BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Isu integritas perwasitan kembali mencuat di dunia bulu tangkis internasional.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) secara resmi melayangkan protes keras kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyusul dugaan keputusan keliru dari hakim garis Swiss, Peter Meszaros, yang dinilai merugikan wakil tuan rumah Aaron Tai / Kang Khai Xing dalam laga babak kedua ganda putra Malaysia Masters 2025 melawan pasangan Denmark, Rasmus Kjær / Frederik Søgaard.
Sekretaris Jenderal BAM, Datuk Kenny Goh, menyebut terdapat tiga keputusan krusial yang merugikan Aaron-Khai Xing di saat-saat genting gim penentuan. Salah satunya adalah insiden pukulan keras dari Kjaer yang mengenai kepala Aaron, namun tetap dianggap sah oleh wasit saat skor menunjukkan ketertinggalan 14-12 untuk pasangan Malaysia di gim ketiga.
“Kami menghormati peran wasit dan ofisial teknis, namun insiden seperti ini mencederai nilai fair play. Kami mendesak BWF melakukan peninjauan menyeluruh terhadap standar perwasitan internasional,” tegas Kenny Goh.
Meskipun pasangan Malaysia akhirnya kalah dalam pertandingan rubber game dengan skor 21-10, 24-26, 21-16, BAM menilai bahwa keputusan-keputusan tersebut berdampak langsung pada hasil akhir dan mencoreng keadilan kompetisi.
Baca Juga:
Anthony Ginting Absen Panjang Akibat Cedera Bahu, PBSI Ajukan Protected Ranking ke BWF
BAM telah menyerahkan pengaduan resmi ke BWF disertai bukti video dan dokumentasi pertandingan.
Meski hasil pertandingan tak bisa dibatalkan, BAM menegaskan pentingnya tindakan preventif.
BAM meminta BWF mengambil langkah cepat dan transparan untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
BAM tidak hanya menyoroti kerugian satu pertandingan, tetapi menekankan bahwa sportivitas dan profesionalisme harus menjadi pilar utama dalam setiap turnamen internasional, terlebih yang berada dalam kalender resmi BWF World Tour seperti Malaysia Masters Super 500.
(Budis)