BANDUNG,TM.ID: Dialporkan ada empat warga Palestina yang tewas dalam sebuah insiden terpisah yang terjadi di Tepi Barat, pada hari Kamis (5/10) kemarin.
Melansir dari Al Jazeera kalau pasukan Israel mengonfirmasi tentaranya terlibat dalam baku tembak dekat Tulkarem, Tepi Barat utara. Tentra zionist menyatakan kalau baku tembak mematikan terjadi di daerah Tulkarem, usai tentara melakukan identifikasi “kendaraan mencurigakan” dekat desa Shufa.
Tiga orang tewas di tangan pasukan zionist, namun untuk satu orang lagi di pemukim Israel.
Melansir dari WAFA, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, nama dari kedua pria tewas adalah Abdul Rahman Atta (23) dan Huthaifa Faris (27).
“Mereka meninggal akibat peluru pendudukan (Israel),” kata kementerian dilansir dari France24, Minggu (8/10/2023).
BACA JUGA: Adhin Abdul Hakim dan Nabilah JKT48 Ketiban Durian Gede, Film Jomblo Fi Sabilillah Buat Palestina
Sementara itu kelompok Hamas turut mengidentifikasi mereka sebagai anggota sayap bersenjatanya. Orang Palestina ketiga ditembak mati oleh tentara Israel, dilaporkan lebih dulu melepaskan tembakan ke sebuah mobil di Tepi Barat Selatan.
Kementerian Palestina mengonfirmasi tentang kematian itu tanpa mengidentifikasi identitas pria yang dibunuh.
Sementasra itu, warga Palestina yang keempat memiliki identitas Labib Dhamidi, usianya 19 tahun. Dia dibunuh oleh seorang pemukim Israel, setelah mereka turun ke kota tersebut akibat insiden sebelumnya. Hal itu disampaikan oleh kantor berita negara Palestina WAFA.
Sebelumnya tentara mengatakan, lima petugas polisi Israel terluka akibat alat peledak dalam bentrokan terpisah, di Tepi Barat bagian utara.
Militan Hamas mengonfirmasi kabar tersebut. Disebutkan kalau pasukan Israel secara teratur menyerang Tulkarem.
Nida Ibrahim dari Al Jazeera melaporkan dari Ramallah, biasanya pasukan Israel menyerbu kota Palestina di Tepi Barat. Kemudian warga Palestina cenderung membalas, dengan menembak ke arah pemukiman ilegal Israel.
Hanya saja yang kali ini terjadi menurut penuturan para saksi, warga Palestina yang terbunuh diyakini telah menembak seorang pemukim Israel dengan menaiki sepeda motor.
BACA JUGA: Dalam Ketegangan Di Tepi Barat, Palestina Akhiri Kontak Dengan Israel
Bahkan Ibrahim mengatakan, pasukan Israel melakukan pencegahan bantuan medis untuk mencapai lokasi kejadian.
Mereka kemudian mengambil jenazah tersebut sebagai ‘bagian dari kebijakan Israel untuk menahan jenazah warga Palestina yang diyakini telah melakukan serangan terhadap warga Israel dan tentara Israel’.
Sementara itu, Israel turut meningkatkan serangan militer terutama di bagian utara Tepi Barat yang diduduki. Pasukan Israel secara militer telah menduduki Tepi Barat selama 56 tahun.
Organisasi PBB dan sebagian besar negara menilai, kalau pendudukan Israel di Tepi Barat adalah hal yang ilegal. Di bulan Juli lalu, para zionist melancarkan serangan ke Tepi Barat yang diduduki. Dalam serangan itu ada 12 warga Palestina yang tewas di kamp pengungsi Jenin.
Kementerian Kesehatan menyebutkan, sudah lebih dari 200 warga Palestina yang tewas, akibat tembakan Israel sejak awal tahun. Sementara 35 warga Israel turut tewas dalam serangan Palestina di periode yang sama.