Baiknya Hewan Kurban Beli Sendiri atau Patungan? Ini Kata Ulama

(Ilustrasi.Pixabay)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Idul Adha 1445 H prediksi akan jatuh pada 17 Juni 2024 di Indonesia. Idul Adha juga menandai perayaan besar umat Islam, yaitu penyelenggaraan ibadah haji dan pemotongan hewan, saat waktu usai melaksanakan salat Ied.

Hukum kurban sendiri bagi umat muslim adalah sunnah muakkad atau sunnah yang dikuatkan. Kurban diutamakan bagi penduduk yang mampu dan memiliki rejeki yang lebih.

Sejatinya, terdapat ketentuan yang berlaku dalam berkurban. Di antaranya adalah satu ekor unta dan sapi boleh untuk kurban tujuh orang secara kolektif atau patungan. Sedangkan seekor kambing hanya boleh untuk satu orang yang berkurban.

Kurban Sendiri Atau Kolektif?

Kondisi Hewan Kurban Nihil PMK
Hewan Kurban di Kantor DKPP Kota Bandung saat Idul Adha 2023 (Rizky Iman/TM)

Lantas manakah yang lebih utama antara berkurban sapi secara kolektif atau berkurban sendiri dengan kambing?

Melansir laman Nahdlatul Ulama, umat Islam diberi tiga pilihan jenis hewan kurban, yakni unta, sapi, dan kambing. Di Indonesia, masyarakat umumnya memotong sapi dan kambing untuk berkurban.

Ustadz M. Mubasysyarum Bih menjelaskan, bahwa ada urutan keutamaan hewan kurban menurut para ulama, yakni unta, sapi, kambing, domba, kambing kacang, unta kolektif, dan sapi kolektif. Urutan tersebut disusun berdasarkan kuantitas dan kualitas daging.

Tak hanya kuantitas dan kualitas daging, pertimbangan lain dalam urutan tersebut adalah kurban yang dilakukan secara pribadi lebih baik daripada kolektif. Dalam hal ini, yang ditekankan adalah kuantitas dan kualitas.

“Berkurban dengan satu ekor kambing secara pribadi lebih baik daripada kurban unta atau sapi secara kolektif, meskipun satu ekor kambing secara kuantitas daging masih di bawah unta dan sapi,” jelas Ustadz Mubasysyarum Bih.

Dalam kitab al-Iqna’ Hamisy Hasyiyah al-Bujairimi, Syekh Khathib al-Syarbini berpendapat bahwa keutamaan dari macam-macam hewan kurban dilihat berdasarkan pertimbangan syiar.

“Lebih utamanya macam-macam kurban dengan melihat pertimbangan syiar adalah unta kemudian sapi karena daging unta lebih banyak. Kemudian domba, kemudian kambing kacang karena lezatnya daging domba melebihi kambing kacang. Kemudian berkurban kolektif dalam unta atau sapi,” jelas Syekh Khathib.

“Adapun melihat daging, maka daging domba adalah yang terbaik. Tujuh ekor kambing lebih utama dari satu ekor unta atau sapi. Satu ekor kambing lebih utama dari kurban unta atau sapi secara kolektif, sebab menyendiri dalam mengalirkan darah,” sambungnya.

BACA JUGA: Teliti Membeli Hewan Kurban, Waspada Terpapar Penyakit Zoonosis

Secara Pribadi Lebih Utama

Dengan demikian, berkurban kambing secara perorangan lebih utama daripada berkurban sapi secara kolektif. Meskipun demikian, kurban yang berpatungan tetap diperbolehkan dengan syarat hewan sapi dan maksimal atas tujuh nama. Sedangkan kambing dan domba tidak diperbolehkan untuk berpatungan.

Keuntungan Berkurban Secara Kolektif

Berkurban sapi secara kolektif memiliki beberapa keuntungan:

  1. Efisiensi Biaya: Berkurban sapi secara kolektif memungkinkan biaya yang lebih terjangkau bagi setiap individu yang berpartisipasi.
  2. Jumlah Daging yang Banyak: Sapi memiliki jumlah daging yang lebih banyak, sehingga daging kurban dapat dibagikan kepada lebih banyak orang yang membutuhkan.
  3. Mempererat Kebersamaan: Berkurban secara kolektif dapat mempererat tali silaturahmi antar anggota masyarakat yang berpartisipasi dalam kurban.

Keuntungan Berkurban Pribadi

Berkurban kambing secara pribadi juga memiliki keuntungan tersendiri:

  1. Keutamaan dalam Syariat: Seperti dijelaskan oleh para ulama, berkurban secara pribadi lebih diutamakan dalam syariat Islam.
  2. Pengalaman Spiritual: Melakukan kurban sendiri memberikan pengalaman spiritual yang lebih mendalam karena seluruh proses kurban dilakukan oleh individu tersebut.
  3. Kepuasan Pribadi: Ada kepuasan pribadi yang didapatkan ketika seseorang mampu berkurban dengan hewan sendiri, tanpa harus berbagi dengan yang lain.

Pemilihan antara berkurban sapi secara kolektif atau kambing secara pribadi pada akhirnya tergantung pada kemampuan dan preferensi masing-masing individu.

Keduanya memiliki keutamaan dan keuntungan masing-masing, baik dari segi syariat maupun manfaat sosial. Yang terpenting adalah niat ikhlas dan keinginan untuk berbagi dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
burung hantu prabowo
Prabowo Borong 1.000 Ekor Burung Hantu Demi Atasi Hama Tikus di Majalengka
Guru besar UGM
Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Guru Besar UGM Dipecat sebagai Dosen
YAMAHA XMAX
Yamaha Xmax Terbaru 2025 Meluncur, Harga Lebih Murah dari Versi Lalu!
Hotman Paris
Hotman Paris Sarankan Atalia Praratya Ambil Langkah Hukum Soal Kasus RK dan LM
pemuda korban begal
Malu Tak Bawa Uang ke Kampung, Pemuda Ini lukai Diri hingga Bohong Jadi Korban Begal!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Toyota Kijang Krista, Lengkap Berdasarkan Tipe

4

Wisatawan Tewas Tenggelam di Kolam Renang Tirtagangga Garut, Saksi: Tidak Ada Pertolongan dari Tim Hotel

5

Link Live Streaming Real Madrid vs Valencia Selain Yalla Shoot
Headline
Tunggu Sinyal Prabowo, BGN Sebut Anggaran MBG Capai Rp 25 Triliun per Bulan
Tunggu Sinyal Prabowo, BGN Sebut Anggaran MBG Capai Rp 25 Triliun per Bulan
Asmindo: Kebijakan Tarif Resiprokal AS Berpotensi PHK di Industri Mebel Indonesia
Asmindo: Kebijakan Tarif Resiprokal AS Berpotensi Sebabkan PHK di Industri Mebel Indonesia
Erick Thohir timnas u17
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Yaman Selain Yalla Shoot
Arus Balik Lebaran 1446 H di Terminal Cicaheum Alami Lonjakan, Capai 7.761 Orang
Arus Balik Lebaran 1446 H di Terminal Cicaheum Alami Lonjakan, Capai 7.761 Orang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.