BANDUNG, PANJIRAKYAT: Insiden yang merugikan banyak orang akibat tumpahan zat kimia soda api, terjadi di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Zat kimia ini berasal dari truk tangki yang mengalami kebocoran, hingga berdampak 100 orang, termasuk pengendara motor dan mobil, mengalami luka-luka.
Sebanyak 104 orang akibat insiden tersebut, dilaporkan terluka dan empat diantaranya mengalami luka berat mata.
Menurut Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto, korban yang terluka mayoritas mengalami iritasi pada mata dan kulit yang melepuh akibat terpapar cairan kimia tersebut.
Ratusan Unit Kendaraan Mengalami Kerusakan
Beberapa korban bahkan harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit akibat luka bakar berat. Tidak hanya para pengendara yang terluka, kerusakan kendaraan juga cukup parah, dengan sekitar 200 unit motor dan mobil mengalami kerusakan.
Kerusakan tersebut sebagian besar akibat dari cairan kimia yang menempel pada kendaraan dan tidak bisa hilang, serta beberapa kendaraan yang mengalami kerusakan mesin.
Tumpahnya cairan kimia berbahaya ini mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan saat dan upaya keselamatan saat berada di sekitar kendaraan pengangkut bahan kimia.
Melansir berbagai sumber, kendaraan pengangkut bahan kimia biasanya memiliki simbol yang menunjukkan jenis bahan berbahaya dalam angkutan
Simbol-simbol ini, seperti gambar tengkorak atau simbol tangan yang menunjukkan bahan korosif, bisa menjadi indikasi potensi bahaya bagi pengendara yang berada di dekatnya.
Pengendara Harus Berjarak
Catatan penting bagi pengendara, memberikan prioritas pada kendaraan pengangkut bahan kimia dan menjauhi kendaraan tersebut jika terlihat ada potensi kebocoran atau bahaya lainnya.
Jika terjadi kebocoran, pengendara segera melaporkan kejadian tersebut ke nomor darurat 112 atau nomor lain yang berlaku di wilayah masing-masing, serta mencari informasi terkait bahan kimia yang tumpah melalui dokumen MSDS (Material Safety Data Sheet) yang biasanya tersedia di kendaraan.
Tindakan Awal
Jika anda terpapar cairan kimia, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah untuk anda:
- Jika terkena mata: Segera bilas dengan air sebanyak mungkin dan lepaskan lensa kontak. Jika iritasi berlanjut, segera hubungi dokter.
- Jika terkena kulit: Cuci bagian yang terkontaminasi dengan air dan sabun. Lepaskan pakaian yang terkena dan cuci kembali. Segera cari pengobatan medis jika iritasi berlanjut.
- Jika terhirup: Jauhkan diri dari paparan bahan kimia dan pindahkan korban ke udara terbuka untuk bernapas dengan nyaman. Jika terjadi iritasi saluran pernapasan atau pusing, segera cari pertolongan medis.
- Jika tertelan: Jika tertelan lebih dari 500 ml bahan kimia, berikan 1 hingga 2 gelas air dan segera bawa korban ke rumah sakit. Jangan memberikan bahan yang dapat memicu muntah, karena dapat menyebabkan bahan kimia terhirup dan memperburuk kondisi.
Gejala yang muncul akibat terpapar bahan kimia ini antara lain iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan, serta gangguan sistem saraf pusat jika bahan kimia terhirup dalam konsentrasi tinggi.
Efek jangka panjang bisa mencakup hilangnya pendengaran sementara atau kerusakan permanen pada organ tubuh.
Atas kejadian ini, pentingnya kewaspadaan dalam berkendara, terutama saat berada di dekat truk pengangkut bahan kimia. Mengikuti prosedur keselamatan dan melakukan pertolongan pertama yang tepat dapat membantu mengurangi risiko cedera lebih lanjut dan mempercepat pemulihan korban.
(Saepul/Usk)