BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penggunaan skincare saat ini tidak bisa lepasa dari hidup kebanyakan orang, terutama perempuan. Namun, tidak semua bahan kimia pada skincare aman, karena ada beberapa bahan yang justru memicu munculnya risiko kesehatan, termasuk kanker.
Akan tetapi yang perlu Anda ingat, tidak semua skincare berbahaya. Hanya saja, beberapa kandungan skince yang digunakan dengan konsentrasi yang tinggi serta dalam jangka waktu yang cukup panjang, dapat menjadi pemicu kanker.
Artikel ini akan membahas berbagai bahan kimia dalam produk skincare yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit dan tubuh kita.
Kandungan Skincare Pemicu Kanker
Mari simak lebih lanjut bahan-bahan skincare yang perlu Anda waspadai.
1. Paraben
Istilah paraben mungkin sudah tidak asing di dunia skincare. Paraben adalah bahan pengawet yang berfungsi mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, dan mikroorganisme dalam produk kecantikan.
Sayangnya, paraben sering dikaitkan dengan risiko kanker, khususnya kanker payudara. Studi menunjukkan bahwa paraben dapat meniru hormon estrogen yang berperan dalam perkembangan kanker payudara.
Meski belum ada bukti ilmiah yang sepenuhnya konklusif, para ahli merekomendasikan untuk menghindari produk dengan kandungan paraben, terutama jenis methylparaben, propylparaben, dan butylparaben. Pastikan Anda memeriksa label produk untuk memastikan bebas dari bahan ini.
2. Formaldehida dan Releaser Formaldehida
Formaldehida adalah bahan pengawet dalam produk skincare yang dikenal sebagai karsinogen, terutama untuk kanker hidung dan tenggorokan.
Selain itu, terdapat bahan-bahan yang disebut formaldehyde releaser, yaitu senyawa yang secara bertahap melepaskan formaldehida ke dalam produk, seperti quaternium-15, diazolidinyl urea, dan imidazolidinyl urea.
Produk dengan bahan ini sebaiknya dihindari, khususnya bagi Anda yang memiliki kulit sensitif atau riwayat kanker keluarga.
3. Oxybenzone
Oxybenzone, bahan yang sering ada dalam tabir surya, dikenal ampuh melindungi kulit dari sinar UV. Namun, bahan ini juga dapat diserap kulit dan meniru hormon tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan oxybenzone dapat mengganggu hormon dan memicu risiko kanker. Sebagai alternatif, Anda bisa memilih tabir surya berbahan zinc oxide atau titanium dioxide yang lebih lembut dan aman.
4. Phthalates
Phthalates kerap ditemukan dalam produk kecantikan untuk membantu penyerapan bahan lain ke dalam kulit. Sayangnya, bahan ini terkait dengan gangguan hormon dan risiko kanker, sering kali terdapat dalam parfum dan produk perawatan rambut.
Untuk mengurangi risiko, pilihlah produk yang bebas dari dibutyl phthalate (DBP) dan diethyl phthalate (DEP).
5. Triclosan
Triclosan adalah bahan antibakteri yang sering digunakan dalam sabun, pasta gigi, dan beberapa produk skincare lainnya. Meski awalnya dianggap aman, beberapa studi menunjukkan triclosan dapat mengganggu fungsi hormon dan meningkatkan risiko kanker, serta menyebabkan resistensi antibiotik.
Bahkan FDA telah melarang penggunaan triclosan dalam sabun tangan. Jadi, pertimbangkan untuk beralih ke produk yang lebih aman jika menemukannya pada label produk.
6. Tar Batubara (Coal Tar)
Tar batubara sering digunakan dalam produk perawatan untuk psoriasis, eksim, dan ketombe. Namun, bahan ini dikenal sebagai karsinogen yang dapat memicu kanker kulit.
Kandungan ini biasanya terdapat pada sampo, lotion, dan krim medis. Sebaiknya, gunakan produk dengan bahan ini secara hati-hati dan hindari pemakaian jangka panjang.
7. Ethylene Oxide
Ethylene oxide adalah bahan kimia yang digunakan dalam proses pembuatan produk skincare dan sebagai pengawet. Meski biasanya hadir dalam jumlah kecil, ethylene oxide terkenal sebagai karsinogen yang berpotensi menyebabkan kanker otak dan darah. Hindarilah produk yang mengandung bahan ini untuk meminimalkan risiko paparan.
8. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES)
SLS dan SLES adalah bahan pembersih yang banyak ditemukan pada sabun, sampo, dan pembersih wajah karena kemampuannya menghasilkan busa.
Namun, bahan ini juga berpotensi mengiritasi kulit dan dikaitkan dengan risiko kanker pada konsentrasi tinggi. Jika Anda memiliki kulit sensitif, sebaiknya pilih produk bebas dari kedua bahan ini.
9. Hydroquinone
Hydroquinone sering digunakan dalam produk pencerah kulit untuk mengatasi hiperpigmentasi. Meski efektif, bahan ini dikenal berisiko tinggi memicu kanker kulit. Di beberapa negara, penggunaannya sudah dilarang. Sebagai alternatif, pilihlah bahan pencerah yang lebih alami dan aman.
BACA JUGA: Ini Manfaat Minyak Tawon yang Pernah Gibran Sebut sebagai Skincare Sang Istri
Meskipun tidak semua bahan kimia yang ada pada skincare memicu kanker, sebagai konsumen yang cerdas biasakan membaca label produk dan hindari bahan-bahan yang berbahaya, sebelum membeli produk skincare.
(Virdiya/)