BANDUNG, TEROPONMEDIA.ID — Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Sony Sanjaya menjelaskan dugaan dapur MBG fiktif muncul dari usulan titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah terdaftar dalam portal mitra, namun SPPG belum ditindaklanjuti dengan pembangunan.
“Semua SPPG operasional yang terverifikasi tidak mungkin fiktif karena harus dilengkapi dengan perwakilan yayasan dan kepala SPPG,” kata Sony dalam pernyataan resminya.
Usulan SPPG, lanjut dia, wajib melewati sejumlah tahap mulai dari verifikasi pengajuan, persiapan, survei lapangan, sampai penentuan kelayakan.
Baca Juga:
194 Pelajar Garut Alami Gejala Keracunan Usai Santap MBG
Polres Garut Selidiki Kasus Keracunan MBG di Kecamatan Kadungora, Korban 194 Siswa
Jika progress pembangunan nol persen maka, sistem akan otomatis mengembalikan status usulan ke tahap awal.
“Saat ini BGN telah melakukan langkah review terhadap usulan dengan status proses persiapan namun progres pembangunannya nol persen. Usulan titik-titik SPPG tersebut dikembalikan statusnya oleh sistem ke tahap awal, yaitu verifikasi pengajuan,” ujar Sony.
Sony mengklaim dana MBG tidak mungkin dicairkan tanpa mekanisme resmi. Pencairan, kata dia, hanya bisa dilakukan lewat akun virtual dengan persetujuan perwakilan yayasan dan kepala SPPG.
Hingga kini, BGN menerima lebih dari tiga ribu komplain. Sony berkata sebagian besar sudah direspons. Kemudian lebih dari seribu mitra sudah menyampaikan bukti valid berupa video pembangunan SPPG. (usamah kustiawan)