Badan Geologi: Rekaman Gempa Embusan dan LF Gunung Tangkuban Parahu Masih Tinggi

Penulis: Aak

aktivitas gempa gunung tangkuban parahu
(doc.PVMBG)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Tangkuban Parahu yang terletak di perbatasan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih menunjukkan aktivitas gempa berfrekuensi rendah atau Low-Frequency/LF serta gempa Tremor Menerus hingga Sabtu (7/6/2025).

Data pemantauan Badan Geologi mencatat, pada 7 Juni 2025, terjadi 12 kali Gempa Low-Frequency dan Tremor Menerus dengan amplitudo maksimum 0,5 hingga 1 mm.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menyatakan, aktivitas vulkanik gunung tersebut mengalami penurunan signifikan sejak peningkatan yang teramati sejak 1 Juni 2025.

Saat itu, tercatat 100 kejadian gempa LF, kemudian naik menjadi 134 kejadian pada 2 Juni, dan melonjak hingga 270 kejadian pada 3 Juni.

Namun, aktivitas mulai menurun pada 4 Juni dengan 134 kejadian, turun menjadi 133 kejadian pada 5 Juni, dan kembali berkurang menjadi 110 kejadian pada 6 Juni.

Meski terjadi penurunan, Wafid menegaskan bahwa rekaman Gempa Hembusan dan Low-Frequency masih tergolong tinggi, mengindikasikan perubahan dinamika aktivitas vulkanik yang terkait dengan pergerakan fluida di kedalaman dangkal gunung.

“Secara keseluruhan, tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Perahu masih berada pada Level I (Normal),” ujar Wafid, mengutip Antara, Minggu (8/6).

BACA JUGA

Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Parahu Menurun, Masyarakat Tetap Waspada!

Meski Gejolak Vulkanik Menurun, Letusan Freatik Gunung Tangkuban Parahu Masih Mengancam!

Badan Geologi telah mengirimkan tim ke puncak Tangkuban Parahu untuk memantau suhu kawah.

Hasil pengamatan visual di sekitar Kawah Ratu dan Kawah Ecoma menunjukkan hembusan asap putih tipis hingga sedang dengan ketinggian 5-150 meter dari dasar Kawah Ratu dan 5-10 meter dari dasar Kawah Ecoma.

“Kini, aktivitas bualan lumpur, solfatara, dan fumarola lebih dominan terjadi di Kawah Ratu dibanding Kawah Ecoma, dengan tekanan lemah hingga sedang,” jelas Wafid.

Pihaknya terus memantau perkembangan aktivitas gunung Tangkuban Parahu tersebut untuk mengantisipasi potensi perubahan lebih lanjut.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
354421_2ojh0x0p_obqxaokg_lx7rsux
DPRD Kota Bandung Dorong Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
pemerkosaan massal 1998-1
DPR-MPR Ingatkan Fadli Zon Tak Hapus Kasus Pemerkosaan Massal 1998
Job Fair Kota Bandung
Harapan Penyandang Disabilitas di Tengah Job Fair Kota Bandung
komisioner KPU diperiksa KPK
Komisioner KPU Gorontalo Terseret Skandal Proyek Fiktif Kemnaker
MEWCI 2024 - Dok Pos Properti Indonesia
Herardi Cahya Juara MEWCI 2024: Langkah Pos Properti Indonesia Angkat Talenta Digital ke Panggung Dunia
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.