Badan Geologi: Batuan Lapuk Perkuat Guncangan Gempa Sumedang

Penulis: Saepul

badan geologi gempa sumedang
Ilustrasi (Kementerian ESDM)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Badan Geologi Kementerian ESDM, memprediksi penyebab rentetan gempa Sumedang adalah dari pergerakan sesar aktif Cileunyi – Tanjungsari.

Plt. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menyampaikan, guncangan gempa bumi berkekuatan 4,8 maginitudo pada kedalaman 5 km di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tidak akan berpotensi terjadinya bahaya ikutan atau collateral hazard.

Bahaya ikutan yang dimaksud adalah berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Namun, karena wilayah Kabupaten Sumedang tergolong rawan gempa bumi, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi gempa bumi.

Gempa bumi terjadi pada hari Minggu, tanggal 31 Desember 2023, pukul 20:34:24 WIB.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 107,94 BT dan 6,85 LS, berjarak sekitar 1,5 km timur Kota Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dengan magnitudo (M4,8) pada kedalaman 5 km.

Ia menambahkan, titik lokasi gempa terletak di darat  wilayah Kabupaten Sumedang dengan morfologi daerah sekitar pusat gempa bumi merupakan dataran hingga dataran bergelombang, setempat lembah, perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal.

BACA JUGA: Pj Gubernur Jabar Tinjau Titik Terparah Dampak Gempa Sumedang

Menurut data Badan Geologi (BG) daerah Sumedang terdiri dari elemen tanah sedang (kelas D) dan tanah keras (kelas C). Wilayah itu terdiri dari endapan kuarter berupa batuan rombakan gunung api dan endapan danau.

“Sebagian batuan tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan kuarter secara umum bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi,” terang Muhammad Wafid, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Minggu (31/12).

Potensi Gerakan Tanah akibat Gempa

Lebih lanjut, Wafid menuturkan, struktut perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun dengan batuan rombakan gunung api yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Ia juga mengatakan penjelasan penyebab gempa, berdasarkan titik gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG. Maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Cileunyi – Tanjungsari.

Berdasarkan Badan Geologi, Sesar Cileunyi – Tanjungsari merupakan sesar mendatar mengiri, sebarannya mulai dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles, dan nilai laju geser berkisar antara 0,19 – 0,48 mm/tahun.

Dampak dari bencana alam itu telah mengakibatkan kerusakan rumah warga di Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kotakaler, Kampung Rancapurut, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Sumedang Selatan.

Wafid meyakini, tidak akan berpotensi sunami karena lokasi pusat gempa bumi berada di darat. Ia lantas mengimbau masyarakat, untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi serta informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.

“Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan petugas BPBD setempat. Karena wilayah Kabupaten Sumedang tergolong rawan gempa bumi harus ditingkatkan upaya mitigasi gempa bumi dan jika ingin membangun di Kabupaten Sumedang harus menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa guna menghindari risiko kerusakan akibat guncangan gempa,” tuturnya.

 

(Saepul/Aak) 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Maevening RM1S
Maeving RM1S Meluncur, Motor Listrik Gaya Jadul
Razia sel dan tes urine
Lapas Cianjur Gelar Razia dan Tes Urine, Pastikan Tak Ada Narkoba dan Ponsel
Prestasi mahasiswa USK
Tim Rimueng Nanggroe USK Harumkan Aceh di Ajang Siginjai Mining Competition 2025
Cirebon menjadi sentra ikan nila
Kabupaten Cirebon Menuju Sentra Ikan Nila Nasional
Inovasi LAJUR PESAT
Kasus HIV/AIDS Meningkat, Dinkes Kabupaten Majalengka Luncurkan Inovasi 'LAJUR PESAT'
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS
Headline
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
ibu bawang (2)
Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.