Bacawalkot Bandung Kang Arfi Serius Kritisi Kasus Judi Online

Kang Arfi Balon Wali Kota Bandung
Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bandung Arfi Rafnialdi alias Kang Arfi (Foto: Aak/TM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bandung Arfi Rafnialdi mendesak pemerintah dan aparat hukum untuk mengambil langkah tegas dalam menyikapi persoalan judi online (judol). Sebab, jika dibiarkan berlarut, judol akan merusak generasi masa depan bangsa.

“Saya prihatin dan ini ironis karena persoalan ini tak kunjung tuntas sampai menyasar anak-anak. Semua stakeholder harus berkomitmen memberantas judi online agar tidak menambah rantai korban berikutnya,” ucap Kang Arfi, Rabu (31/7/2024).

Menurut Kang Arfi, lingkaran setan judi daring pasti menimbulkan dampak buruk yang mengarah pada tindak kriminalitas hingga urusan mental. Kemudahan akses dan sifat adiktif judi daring bisa ancaman serius bagi kehidupan masyarakat.

“Misalnya korban judi online terlilit utang sehingga melakukan aksi kejahatan, pencurian dan lain-lain. Belum lagi urusan mental, stres, depresi, itu kan bisa mengganggu kondisi psikologis. Sudah banyak contoh korban judol yang mengakhiri hidupnya karena depresi,” tuturnya.

Karena itu, ia berharap aparat hukum bisa memberi atensi terhadap persoalan ini dengan memasifkan pemblokiran situs judol dan menangkap para bandar hingga pihak yang sengaja mempromosikan situs judol.

“Tentu aparat hukum perlu mengusut akar dari penyebaran situs judi online apalagi identitasnya bisa terlihat dengan jelas, juga harus menindak bandar, memblokir website, menangkap afiliator atau pihak yang memang sengaja mempromosikan judi online. Kita tidak boleh membiarkan judi ini merusak generasi muda,” paparnya.

Selain itu, lanjut Kang Arfi, perlu kontribusi orangtua dan guru untuk memantau aktivitas anak dalam mengakses gawai. Sebab, situs judol dapat diakses dengan mudah lewat beragam sistem promosi di dunia maya.

BACA JUGA: Liveable dan Loveable Konsep yang di Tawarkan Bacawalkot Kang Arfi untuk Kota Bandung

Orangtua, kata Kang Arfi, bisa mengalihkan perhatian anak terhadap aktivitas fisik. Sementara pihak sekolah bisa menerapkan aturan penggunaan gawai.

“Karena aktivitas judi ini berangkat dari kebiasaan anak berinteraksi dengan gadget. Tentu kita memahami anak ini homoluden, makhluk bermain. Sehingga orangtua dan sekolah perlu memperkenalkan alternatif permainan agar mereka tidak larut dalam gadgetnya,” paparnya.

“Penyelesaian komprehensif harus menjadi komitmen bersama baik pemerintah, aparat hukum, sekolah, orangtua supaya kita bisa menyelematkan generasi masa depan kita dari perangkap judi online,” jelasnya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Cabai Rawit Hijau Meroket Tajam
Harga Cabai Rawit Hijau Meroket Tajam Hingga Sentuh Rp 90 Ribu Perkilo
mobil listrik byd
Tampil Perdana di GIIAS 2024, Mobil Listrik BYD Dicoba 2000 Pengunjung!
Pengamat Sebut Peluang Jusuf Hamka Kalahkan Anies
Pengamat Sebut Peluang Jusuf Hamka Kalahkan Anies di Pilgub Jakarta Terggantung Kekompakan KIM
Arema FC Bidik Kemenangan Demi Tampil di Final
Arema FC Bidik Kemenangan Demi Tampil di Final Piala Presiden 2024
Reog Ponorogo
Sejarah Kesenian Tradisional Reog Ponorogo
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

R. Dhani Wiranata di Temani Melly Goeslaw Datangi Ibu-ibu Senam di Bandung

3

Bupati Nina Agustina Serahkan Mobil Siaga untuk 4 Desa di Indramayu

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Berikut Profil Para Pemimpin Hamas, Perhatikan!
Headline
Jonatan Christie Tersingkir
Kalah Dua Gim Langsung, Jonatan Christie Tersingkir dari Olimpiade Paris 2024
Semifinal Piala Presiden 2024
Prediksi Skor Persis Solo vs Arema Semifinal Piala Presiden 2024
penikaman kelas tari taylor swift-1
Kericuhan Terjadi Usai Penikaman Massal Kelas Tari Taylor Swift!
olimpiade paris 2024
Olimpiade Paris 2024 Disabotase, Internet Lumpuh Total!