BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Kota Bandung dengan segala permasalahannya menjadi tantangan bagi para Calon Wali Kota Bandung 2024-2029.
Salah satu permasalahan yang paling di soroti di Kota Bandung yakni kemacetan, hampir setiap hari tak mengenal hari senin maupun hari apapun sejumlah ruas jalan utama di Kota Bandung selalu ada titik kemacetan khususnya di pagi hari dan sore hari.
Hal tersebut lah yang nantinya akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi para Calon Wali Kota Bandung 2024-2029 untuk bisa menyelesaikan atau minimal mengurangi permasalahan tersebut.
Salah seorang Bakal Calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi mengaku, permasalahan selalu ada di setiap kota. Namun, menurutnya yang menjadi penting yakni bagaimana menghadapi masalah tidak di urusan yang sama.
“Masalah di kota itu pasti ada, tapi kita gak mau menghadapi masalah pada urusan yang sama, misalnya macet. Kemacetan pasti ada, apalagi penduduk di Kota Bandung terus bertambah, artinya ekonomi kita bagus, orang mau pada datang,” kata Arfi Rafnialdi, Senin (9/9/2024).
Selain itu, Arfi mengungkapkan, pemerintah harus bisa mengintervensi suatu permasalahan, seperti halnya kemacetan. Jika tidak, kemacetan akan memberi tekanan bagi warga Kota Bandung maupun pendatang.
“Tapi kalau kemacetan tidak diintervensi oleh pemerintah, kemacetan itu sudah tidak bisa dikontrol dan bisa dijadikan tekanan untuk warga. Yang perlu dilakukan pemerintah adalah mengendalikan,” ucapnya.
Adapun salah satu langkah untuk mengurangi kemacetan yakni dengan penyediaan transportasi publik untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. Sebab, jumlah kendaraan pribadi yang terus bertambah tidak sebanding dengan luas jalan yang ada.
“Kalau di jam-jam tertentu macet oke lah bisa diterima. Apa yang perlu dilakukan kalau semua orang pakai kendaraan pribadi, jalan gak cukup. Maka pemerintah harus menyediakan transportasi publik, yang aman kalau gak aman mana mau orang,” ujarnya
“Kedua nyaman, kalau gak nyaman panas gitu siapa yang mau. Ketiga bisa diandalkan, gimana waktunya dari Jalan Merdeka ke Leuwipanjang berapa lama, ngetem atau tidak. Sebetulnya gak harus cepat yang penting kita punya transportasi publik yang bisa diandalkan,” sambungnya.
Menurutnya, penataan transportasi publik harus dilakukan dengan serius agar masyarakat bisa menggunakannya dengan aman dan nyaman. Sehingga, masyarakat ada keinginan untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
BACA JUGA: Program Milenial dan Gen Z, Kang Arfi Bakal Tambah Ruang Ekspresi Hingga Konselor Gratis
Oleh karena itu, Arfi meyakini kemacetan di Kota Bandung bisa sedikitnya teratasi oleh masyarakat yang menggunakan transportasi publik.
“Jadi menurut saya kuncinya untuk kemacetan yang perlu dikerjakan secara serius adalah transportasi publik. Mungkin bukan sesuatu yang populer ya pasti ada konflik, tapi Wali Kota harus mau ngerjain yang begituan, kita harus siap menyelesaikan masalah kota,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)