Aturan Takbir Lebaran 2023 yang Wajib Diketahui

takbir lebaran
(Web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Berikut 3 aturan takbiran lebaran 2023. yang saat ini sudah di keluarkan Kementerian Agama (Kemenag). Diketahui lembaga tersebut sudah mengeluarkan Surat Edaan tahun 2022 lalu tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

SE no 5 tahun 2022 tersebut di tujukan pada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan, Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ketua Dewan Masjid Indonesia, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam, dan Takmir/Pengurus Masjid dan Musala yang ada di Seluruh Indonesia.

Aturan ini masih berlaku pada Lebaran 2023 ini. Tujuannya supaya pengeras suara yang dipakai takbiran lebaran tidak mengganggu ketertiban dan juga ketenteraman masyarakat, di lansir dari laman Kemenag, melansir Pikiran Rakyat.

Selain itu SE Menag no 5 tahun 2022 itu, ada yang perlu di patuhi yaitu SE Menag no 5 tahun 2023 yang khusus membahas penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri tahun 1444 Hijriah,

3 Aturan Takbir Lebaran 2023

Menurut SE Menag no 5 tahun 2022 dan SE Menag no 5 tahun 2023:

  • Masyarakat boleh takbir lebaran tanggal 1 Syawal atau 10 Zulhijjah di masjid atau mushola menggunakan pengeras suara luar.
  • Batas waktu dari penggunaan pengeras suara luar untuk takbiran adalah pukul 22.00 waktu setempat
  • Setelah pukul 22.00 waktu setempat, masyarakat boleh tetap melanjutkan takbiran dengan pengeras suara dalam

Aturan Menggunakan Pengeras Suara Luar

Dalam SE Menag no 5 tahun 2022 tertuang di bolehkan penggunaan pengeras suara luar untuk kondisi tertentu seperti berikut:

  • Pengumandangan azan
  • Pembacaan Al-Qur’an atau selawat/tarhim maksimal 5 menit sebelum di kumandangkan azan dzuhur, asar, magrib, dan isya
  • Pelaksanaan sholat idul fitri dan sholat idul adha
  • Peringatan Hari Besar atau pengajian boleh menggunakan pengeras suara luar jika pengunjung melimpah sampai area luar masjid atau mushola
  • Mempertimbangkan bagus atau tidaknya suara
  • Mempertimbangkan baik atau tidaknya pelafalan bacaan

Adapun isi dari SE Menag no 5 tahun 2023 tentang Hari Raya Idul Fitri tahun 1444 Hijriah adalah sebagai berikut, melansir Pikiran Rakyat:

  • Umat Islam di imbau untuk menjaga ukhuwah dan toleransi terkait dengan perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah
  • Pelaksanaan takbir keliling ini tetap mempertahankan aturan dari pemerintah setempat serta selalu menjaga toleransi, ketertiban, dan ukhuwah islamiyah
  • Memperhatikan protokol kesehatan dalam melaksanakan idul fitri
  • Materi dari khutbah idul fitri tentang menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, serta mengutamakan persatuan, nilai toleransi, dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis

BACA JUGA: Waspadai Kejahatan Siber di Momen Lebaran, Berikut Tips Aman dari VIDA

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Budaya Banten
Mengenal Budaya dan Ciri Khas Suku Banten, Pewaris Warisan Kesultanan
Paula Verhoeven
Dibatasi Baim Wong, Paula Verhoeven Rindukan Momen Tidur Bersama Kiano dan Kenzo
rk bertemu jokowi
RK: Jokowi Beri Gagasan dan Konsep Soal Jakarta
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat