AstraZeneca Digugat, Vaksin Covid-19 Miliki Efek Samping Penyakit Langka?

AstraZeneca digugat
(Unsplash)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Produsen farmasi AstraZeneca digugat class action karena dugaan efek samping dari vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan bersama University of Oxford. Salah satu efeknya adalah pembekuan darah dan pendarahan otak, yang dikenal sebagai Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome (TTS).

Meskipun terdapat laporan kasus TTS di beberapa negara, Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas PP KIPI), Hinky Satari, menyatakan bahwa tidak ada kasus TTS di Indonesia setelah penggunaan vaksin AstraZeneca.

Temuan Komnas PP KIPI

Menurut Hinky Satari, Komnas PP KIPI telah melakukan surveilans aktif dari Maret 2021 hingga Juli 2022 di 14 rumah sakit di tujuh provinsi Indonesia. Hasil surveilans tersebut menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan kasus TTS dan tidak ada laporan kasus TTS yang terlapor selama periode tersebut.

Data yang terkumpul dari surveilans ini memberikan gambaran bahwa vaksin AstraZeneca masih menjadi rekomendasi untuk penggunaan di Indonesia. Hal ini karena tidak ada laporan efek samping yang serius terkait TTS di Indonesia.

Kasus Gugatan Class Action di Luar Negeri

Meskipun demikian, di luar negeri, terutama di Inggris, terdapat kasus-kasus gugatan class action terhadap AstraZeneca. Sejumlah keluarga yang berduka mengajukan klaim atas TTS ke Pengadilan Tinggi, dengan meminta ganti rugi yang cukup besar.

Melansir The Telegraph, Jamie Scott seorang ayah beranak dua, mengalami pembekuan darah dan pendarahan otak setelah divaksinasi dengan vaksin AstraZeneca pada April 2021.

Kasus ini menimbulkan cedera otak permanen pada Scott, yang kemudian memutuskan untuk mengajukan gugatan class action.

BACA JUGA: Positif Terinfeksi Covid-19 Seorang WNI di Jepang Meninggal

AstraZeneca telah merespons gugatan-gugatan tersebut dengan menggugat balik tudingan yang dilayangkan. Namun, dalam dokumen legal yang sampai Pengadilan Tinggi, AstraZeneca mengakui bahwa vaksin Covid-19 mereka “bisa, dalam kasus yang sangat jarang, menimbulkan TTS”melansir The Telegraph.  Meskipun demikian, mekanisme penyebab TTS tersebut masih belum diketahui dengan pasti.

 

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
enea-bastianini-ducati-team
Enea Bastianini Tidak Pasang Target Spesifik untuk MotoGP 2025
Persiapan banjir
Lindungi Kesehatan Selama Banjir Dengan Persiapan Tindakan Ini!
Detoksifikasi makanan Imlek
Cara Detoksifikasi Setelah Menikmati Banyak Makanan Saat Imlek!
pagar laut tangerang-2
Cuaca Buruk, Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Ditunda
Agung Yansusan Ajak Masyarakat Belajar dari Pak Prabowo Terkait Kesabaran
Agung Yansusan Ajak Masyarakat Belajar dari Pak Prabowo Terkait Kesabaran
Berita Lainnya

1

Ruben Onsu Ungkap Kasus Penipuan Mantan Manajer

2

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

BMN Desak Prabowo Tutup Jalur Diplomasi dengan Malaysia atas Penembakan PMI
Headline
20 Pelaku Penipuan Dating Apps di Jakarta Berhasil Ditangkap Polisi
20 Pelaku Penipuan Dating Apps di Jakarta Berhasil Ditangkap Polisi
Penembakan WNI di Selangor-1
Jenazah WNI Korban Penembakan APMM Dipulangkan Hari Ini
Lewandowski Pimpin Top Skor Liga Spanyol
Lewandowski Pimpin Top Skor Liga Spanyol, Mbappe Terus Tempel Ketat
Pesawat Air Busan Terbakar
Pesawat Air Busan Terbakar, 176 Penumpang Selamat Dievakuasi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.