BANTEN,TM.ID: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau seluruh pengguna jasa mewaspadai potensi cuaca ekstrem, khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan beberapa lintasan lain di kawasan tengah dan timur Indonesia.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan, ASDP terus memonitor perkembangan cuaca dan gelombang tinggi yang disampaikan dan berkoordinasi intensif khususnya dengan BMKG, kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan setiap kali sebelum kapal feri melakukan pelayaran agar perjalanan aman dan lancar sampai tujuan.
Selain itu, manajemen secara aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrem.
“Kami mengimbau seluruh pengguna jasa kapal feri khususnya lintasan tersibuk, Merak-Bakauheni agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima,” kata Shelvy.
BACA JUGA: DPR Minta Dana Otsus Papua Subsidi Pendidikan Gratis
Adapun peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di Selat Sunda bersumber dari Stasiun Meteorologi Maritim Serang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diperkirakan terjadi pada periode 28 Februari hingga 1 Maret 2023.
ASDP senantiasa mempersiapkan upaya antisipasi dan mitigasi dalam penanggulangan kejadian darurat baik di pelabuhan dan kapal untuk transportasi keselamatan.
Selain itu, juga ASDP secara rutin berkelanjutan melakukan upaya peningkatan keselamatan perjalanan antara lain melakukan perawatan dan perbaikan kapal sesuai jadwal.
ASDP juga secara periodik memberikan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kepada karyawan agar perjalanan kapal penyeberangan semakin aman.
“Dengan semua upaya yang kami lakukan ini, ASDP ingin memastikan seluruh pengguna jasa merasa aman saat berada di atas kapal selama dalam penyeberangan,” ujar Shelvy.
Dikutip dari Stasiun Meteorologi Maritim Serang BMKG, potensi gelombang tinggi tersebut berlaku mulai Selasa (28/2/2023) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (1/3/2023) pukul 07.00 WIB.
Adapun rinciannya adalah ancaman gelombang laut dengan ketinggian antara 4-6 meter berpotensi terjadi di perairan Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia selatan Banten, dan perairan selatan Banten.
Selanjutnya, untuk ancaman gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter diperkirakan terjadi di Selat Sunda bagian utara.
BMKG berharap pihak-pihak terkait memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran untuk perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m) dan kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Selanjutnya, kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m) serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
Beli tiket online Ferizy
Sementara itu, ASDP juga terus mengingatkan para pengguna jasa yang akan berlibur dengan menggunakan kapal feri agar segera mengatur waktu perjalanan termasuk saat layanan mudik Lebaran yang akan dilaksanakan dua bulan lagi.
Apalagi, tiket penyeberangan di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk sudah dapat dipesan H-60.
“Ini kuncinya, agar melakukan reservasi tiket jauh-jauh hari melalui Ferizy. Dengan demikian, para pengguna jasa sudah memiliki kepastian waktu keberangkatan atau kepulangan saat mudik nanti dan dapat menghindari antrean. Apalagi, saat ini sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan, seluruh pengguna jasa wajib beli tiket via online,” ujarnya.
ASDP telah membuka penjualan tiket feri periode Angkutan Lebaran 2023 sejak 60 hari sebelumnya mengingat waktu perjalanan libur yang semakin mendekat.
Pengguna jasa khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, dapat memesan tiket ferry untuk perjalanan Nataru mulai dari sekarang. Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di website Ferizy, aplikasi Ferizy, atau di mitra resmi ASDP yaitu Indomaret, Alfamart, Agen BRILink, dan Agen Finpay (Delima Point).
“Ini penting untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan,” ujar Shelvy.
Pengguna jasa, lanjutnya, yang telah membeli tiket untuk mengatur waktu di hari H agar tidak terlambat dan melakukan check in dua jam sebelumnya. Tiket akan hangus jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan.
Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan.
“Jangan lupa saat membeli tiket via online, pastikan pengguna jasa mengisi daftar penumpang dalam kendaraan secara tepat dan lengkap, termasuk data kendaraannya. Itu penting terkait hak asuransi setiap penumpang dan memperlancar proses perjalanan pengguna jasa,” jelasnya.
(Dist)