Arti Istilah Receh “Green Inflation” yang Ditanyakan Gibran ke Mahfud MD

Penulis: Anisa

green inflation
(Tangkapan Layar Video)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Debat Calon Wakil Presiden 2024 sempat berjalan memanas ketika Cawapres nomor urut 3, Gibran Rakabuming Raka, melemparkan pertanyaan ke Cawapres nomor urut 2, Mahfud MD. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan tantangan green inflation dalam konteks perlindungan lingkungan.

Gibran dengan tegas menyebut green inflation bukanlah inflansi hijau dan menyampaikan bahwa Mahfud MD, sebagai seorang profesor, pasti memahaminya dengan baik. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan green inflation?Tantangan ini merujuk pada kenaikan harga bahan mentah dan energi sebagai akibat dari transisi hijau.

Fenomena ini menjadi semakin kompleks dan memiliki implikasi jangka panjang, terutama dalam upaya negara-negara untuk memenuhi komitmen lingkungan.

Dinamika dan Faktor Pendorong

Inflasi yang terjadi setelah rencana pemulihan pascapandemi, yang semakin diperparah oleh perang di Ukraina, mungkin tidak bersifat sementara. Istilah “green inflation” mencerminkan pemahaman bahwa kenaikan harga dapat bersifat jangka panjang seiring dengan upaya negara-negara untuk memenuhi komitmen lingkungan.

Peningkatan pengeluaran untuk teknologi bebas karbon menjadi faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga bahan-bahan strategis untuk infrastruktur berkelanjutan. Sementara itu, peraturan lingkungan yang semakin ketat dapat membatasi investasi pada proyek pertambangan yang berpolusi tinggi, mengakibatkan kenaikan harga bahan baku dan membuat transisi hijau menjadi lebih mahal.

BACA JUGA: Debat Capres-Cawapres Tentang Isu Lingkungan, Peluang Gibran Raup Pemilih Muda

Green inflation memberikan gambaran bahwa transisi hijau tidak hanya melibatkan perubahan infrastruktur dan teknologi, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada ekonomi global. Kenaikan harga yang terjadi dapat menjadi hambatan bagi implementasi kebijakan lingkungan, sehingga perlu pertimbangan matang dalam merancang solusi yang berkelanjutan.

 

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pemilu MK
Putusan MK Pelaksanaan Pemilu Nasional dan Lokal, Cederai Konstitusi?
Rismon Jokowi
Isu Ijazah Palsu Belum Selesai, Kini Rismon Sianipar Curigai Akta Kelahiran Jokowi!
HIV remaja sukabumi
Waspada! Risiko HIV Hantui Remaja Sukabumi
turis brasil jatuh ke rinjani-1
Bukan Hipotermia, Ini Sebab Kematian Turis Brasil yang Jatuh di Rinjani
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-2
Kejagung Kumpulkan Bukti Sebelum Panggil Lagi Nadiem Makarim
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

3

Seorang Warga Sroyo Jateng Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Sapi Hibah dari Kementan

4

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.