JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Apple telah mengirimkan surat kepada Menteri Perindustrian, Agung Gumiwang Kartasasmita terkait belum keluarnya izin edar bagi produk terbaru Apple 16, di Indonesia.
Hal itu disampaikan Juru bicara Kementerian Perindustrian ((Kemenperin), Febri Hendri Antoni pada Kamis (31/10/2024).
Febri menjelaskan bahwa Apple meminta pertemuan untuk membahas hal tersebut yang hingga kini belum selesai.
“Mereka sudah menghubungi Pak Menteri melalui surat dan minta pertemuan,” kata Febri.
Febri menyebutkan terkait permintaan Apple tersebut , Menperin berharap agar Apple segera memenuhi kesepakatan atas Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang telah disepakati sebelumnya.
“Yang konkret saja, tidak usah janji -janji manis yang berbunga -bunga,” ucapnya.
Namun, dia belum mengetahui kapan pertemuan tersebut akan dijadwalkan.
“Saya enggak tahu, kan belum lihat suratnya,” sebutnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, bahwa Apple telah menyetujui pemenuhan persyaratan TKDN sebesar 40 persen melalui inovasi dengan mendirikan Apple Academy di beberapa daerah di Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian , Agung Gumiwang Kartasasmita menyampaikan adanya kendala investasi yang menghambat masuknya Iphone 16 ke pasar Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa Apple masih memiliki kekurangan komitmen investasi sebesar Rp 235 miliar, yang menyebabkan tertundanya sertifikasi TKDN untuk produk tersebut.
Perlu diketahui, Apple telah memperoleh sertifikat TKDN, namun masa bersangkutan habis.Menteri Agung Gumiwang perpanjangan sertifikat TKDN tersebut masih menunggu tambahan realisasi investasi dari Apple.
Jika komitmen investasi tersebut dapat direalisasikan sepenuhnya, lanjut Agung Gumiwang, maka Apple akan memperoleh nilai TKDN sebesar 40 persen. Dengan begitu, iPhone 16 dan produk-produk Apple lainnya yang menggunakan jaringan seluler dapat dipasarkan di Indonesia.
Sepperti diketahui sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang memantau informasi dari masyarakat terkait peredaran seri iPhone 16 yang masuk ke Indonesia sebagai barang bawaan penumpang dari luar negeri.
Terkait dengan hal tersebut, Kementerian Perindustrian kembali mengimbau masyarakat untuk tidak membeli iPhone 16 yang di sudah berada di dalam negeri. Pasalnya, seri iPhone 16 yang saat ini telah masuk ke Indonesia terbatas untuk pemakaian pribadi para penumpang.
“Kami telah menerima laporan masyarakat dan juga memantau peredaran iPhone 16, bahwa sudah ada pihak tertentu yang menjual seri iPhone 16, termasuk melalui platform online marketplace. Kami meminta masyarakat untuk tidak tergiur membeli seri iPhone 16 yang ditawarkan melalui online marketplace maupun toko offline. Kemenperin akan menindaklanjuti informasi yang masuk dan juga informasi yang telah berhasil kami himpun terkait dengan jual-beli iPhone 16 ini,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Rabu (30/10).
Febri mengingatkan, pembelian seri iPhone 16 dari penumpang dapat merugikan pembeli sendiri. Salah satu alasannya adalah adanya risiko pembelian harus ditanggung pembeli, seperti tidak adanya garansi dari distributor resmi. Artinya, tidak terdapat perlindungan konsumen dalam pembelian unit iPhone 16 tersebut.
Kemenperin juga mengimbau agar semua pihak, terutama penumpang yang membawa seri iPhone 16 dari luar negeri, untuk tidak menyerahkan barang bawaannya tersebut kepada pihak lain, apalagi dengan tujuan diperjualbelikan.
Kemenperin akan memproses secara hukum pihak-pihak yang mengiklankan seri iPhone 16 di online marketplace karena patut diduga melanggar pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran. Selain itu, menurut Febri, Kemenperin juga tengah mempertimbangkan penonaktifan IMEI seri iPhone 16 yang terbukti diperjualbelikan di Indonesia saat ini.
“Seri iPhone 16 yang dibawa penumpang masuk secara legal, namun menjadi ilegal jika diperjualbelikan di dalam negeri. Hal ini karena sudah tidak sesuai dengan tujuan peruntukkan ketika memproses perizinan masuknya ponsel tersebut ke Indonesia, yakni untuk pemakaian sendiri. Oleh karena itu kami mempertimbangkan menonaktifkan IMEI seri iPhone 16 yang masuk melalui barang bawaan penumpang dan jika terbukti diperjualbelikan di Indonesia,” jelas Jubir Kemenperin.
Ia menekankan bahwa semua kebijakan ini dilakukan Kemenperin semata-mata agar PT Apple Indonesia memenuhi komitmen investasinya dan memberikan keadilan bagi semua investor smartphone di Indonesia.
BACA JUGA: Apple Intelligence Tersedia Dalam Bahasa Indonesia, Kapan?
“Bayangkan, selama tahun 2023 dan 2024 Apple telah mengimpor dan menjual produk HKT (handphone, komputer genggam, dan tablet) sebanyak 3,8 juta unit di Indonesia. Jika diasumsikan perangkat elektronik Apple tersebut rata-rata dijual dengan harga Rp5 juta/unit di dalam negeri, maka nilai penjualan untuk satu tahun mencapai Rp19 triliun dan tentu jauh lebih tinggi lagi jika ditambah dengan impor dan penjualan produk HKT mereka sejak tahun 2016. Ironisnya, dengan nilai penjualan sangat tinggi tersebut, mereka sangat sulit untuk merealisasikan 100% komitmen investasi senilai Rp 1,7 triliun selama delapan tahun di Indonesia,” jelas Febri.
Seperti disampaikan sebelumnya, perangkat iPhone 16 yang diimpor oleh importir terdaftar belum dapat dipasarkan di dalam negeri. Hal ini karena PT Apple Indonesia belum memenuhi komitmen investasinya untuk memperoleh sertifikasi TKDN skema inovasi.
Sebelumnya, Jubir Kemenperin telah menyampaikan bahwa diperkirakan pada periode Agustus-Oktober 2024, sekitar 9.000 unit seri iPhone 16 telah masuk ke Indonesia melalui jalur bawaan penumpang dan telah membayar pajak.
(Agus Irawan/Usk)