Aplikasi Ojol yang Sudah Gulung Tikar di Indonesia

Penulis: Anisa

Aplikasi ojol
(Apa Habar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Beberapa tahun yang lalu, pasar ojek online (ojol) di Indonesia menjadi sorotan dengan kedatangan berbagai pemain lokal dan internasional. Namun, tak semua dapat bertahan di tengah persaingan ketat.

Sejumlah nama besar seperti Uber bahkan harus angkat kaki dari Indonesia. Mari kita ketahui lebih dalam daftar aplikasi ojol yang satu per satu mulai menghilang dari peredaran.

1. Call Jack

Pertama, Call Jack dari Yogyakarta, aplikasi ojol ini menawarkan layanan ride-hailing serupa dengan Gojek/Grab. Sayangnya, seperti namanya yang terdengar, panggilan untuk Call Jack kini seolah-olah hilang dari peredaran, bahkan saat ini sudah tidak terdengar lagi.

2. Ojekkoe

Ojekkoe pernah bersinar dengan 500 mitra pengemudi. Aplikasi ojol ini menawarkan layanan dengan biaya minim Rp 2.500 per hari. Sayangnya, keberadaannya kini tidak lagi aktif, sehingga meninggalkan sejarah ride-hailing yang singkat.

3. Topjek

Topjek datang dengan tarif murah tanpa promo dan fitur chat room unggulan. Meski menjanjikan namun, cahayanya padam di tengah jalan. Terlepas dari batasan pengemudi, Topjek tidak mampu bertahan.

BACA JUGA: Misteri Menara Saidah yang Sering Meneror Ojol

4. Uber

Siapa yang tak kenal dengan Uber? Meski menjadi pemain global, Uber harus meninggalkan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pada 2018. Seluruh bisnisnya dijual kepada Grab, sehingga mendorong mitra pengemudi Uber beralih ke platform Grab atau bahkan Gojek.

5. LadyJek

LadyJek mencoba konsep unik dengan pengemudi wanita untuk penumpang wanita. Dengan hampir 3.300 pengemudi, kesuksesan mereka terlihat gemilang. Namun, karena keterbatasan modal, aplikasi ojol LadyJek juga harus menyerah dalam persaingan.

6. Blujek

Blujek adalah saingan terbesar Gojek dan Grab dengan warna biru khasnya, juga harus merasakan getirnya persaingan. Armadanya yang besar tidak cukup untuk menjaga eksistensinya.

7. OjekArgo

OjekArgo sudah tidak aktif sejak 2017. Dengan model tanpa pendaftaran, layanan ride-hailing ini perlahan menghilang dari benak konsumen.

Mengapa Mereka Tersingkir?

Transformasi pasar ojol Indonesia mengajarkan kita bahwa kelangsungan hidup bukan hanya tentang hadir dengan ide yang cemerlang. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan perusahaan-perusahaan ini:

  • Banyak perusahaan tidak mampu bersaing dalam ketatnya persaingan pasar ojol. Faktor tarif, layanan, dan inovasi menjadi penentu utama.
  • Beberapa perusahaan terpaksa harus menyerah karena keterbatasan modal, meskipun memiliki konsep yang menarik.
  • Sebagian besar pemain akhirnya harus bermitra dengan pesaing lebih besar untuk bertahan.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Disdukcapil Kota Bandung Pastikan Proses Mudah dan Sesuai Aturan
Pindah Alamat? Disdukcapil Kota Bandung Pastikan Proses Mudah dan Sesuai Aturan
polri anggaran
Polri Minta Tambah Anggaran Rp 63,7 Triliun, Urgensinya untuk Apa?
pemisahan pemilu
Putusan Pemisahan Pemilu, Dinilai Rendahkan MK Sendiri!
Sore: Istri Dari Masa Depan - Kisah Cinta Melintasi Waktu yang Siap Menyentuh Hati
Sore: Istri Dari Masa Depan - Kisah Cinta Melintasi Waktu yang Siap Menyentuh Hati
Z-Corner - Dok Diskominfo Kab Bandung
Resmikan Z-Corner, Bupati Bandung Kang DS: Pendayagunaan Zakat untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!

5

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.