BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Polytrauma atau politrauma, merupakan kondisi medis di mana seseorang mengalami luka pada beberapa bagian tubuh dan organ secara bersamaan.
Melansir Science Direct, dalam konteks medis mendefinisikan polytrauma umumnya sebagai kondisi di mana seseorang mengalami dua atau lebih cedera, di mana salah satu atau keduanya dapat mengancam jiwa dan berpotensi menyebabkan kematian.
Penyebab Polytrauma
Polytrauma sering kali terjadi akibat insiden besar seperti kecelakaan kendaraan, ledakan, serangan fisik, trauma tumpul, atau seperti yang dialami Payne, terjatuh dari ketinggian.
Dalam kasus polytrauma, cedera tersebut terjadi dalam satu insiden yang sama, memengaruhi berbagai bagian tubuh atau organ vital, dan dapat mengakibatkan berbagai komplikasi seperti gangguan fisik, kognitif, psikologis, bahkan kematian.
Dampak Cedera pada Polytrauma
Pada polytrauma, cedera otak adalah salah satu yang paling serius dan sering kali menjadi penyebab kematian. Bahkan jika pasien selamat, proses rehabilitasi bisa sangat panjang dan sulit.
Selain itu, kondisi polytrauma juga bisa menyebabkan cedera tulang belakang, luka bakar, nyeri akut, hingga amputasi jika mengalami luka yang sangat parah.
Contoh Kasus Liam Payne
Terkait hal ini, beberapa waktu lalu, seorang mantan personel boyband One Direction, Liam Payne meninggal, yang di mana penyebabnya karena mengalami polytrauma.
Kasus polytrauma Liam Payne menjadi salah satu contoh tragis dari betapa berbahayanya cedera pada beberapa organ tubuh sekaligus. Meski dunia medis telah berkembang pesat, polytrauma tetap menjadi tantangan besar bagi para profesional kesehatan karena sifat cederanya yang kompleks dan mematikan.
BACA JUGA: Fati Indraloka Ungkap Bambino Alami Trauma Pasca Kepergian Babe Cabita
Polytrauma pada kasus Liam Payne menunjukkan betapa rentannya kondisi tubuh manusia ketika mengalami cedera berat pada beberapa sistem organ secara bersamaan.
(Virdiya/Aak)