Apa Itu Badai Geomagnetik? Mampu Lumpuhkan Teknologi Bumi

Penulis: distopia

Badai geomagnetik
(dok. BPBD)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROONGMEDIA — Badai geomagnetik merupakan salah satu fenomena alam yang dapat memiliki dampak besar pada berbagai sistem teknologi di Bumi.

Fenomena ini terjadi ketika pertukaran energi yang efisien dari angin matahari ke lingkungan luar angkasa di sekitar Bumi, yang kemudian mempengaruhi magnetosfer Bumi.

Dalam situasi ini, medan magnetosfer Bumi mengalami perubahan besar yang disebabkan oleh variasi angin matahari, seperti perubahan pada arus, plasma, dan medan magnet.

Kondisi yang efektif untuk menciptakan badai geomagnetik meliputi periode angin matahari berkecepatan tinggi yang berlangsung selama beberapa jam, serta medan magnet angin matahari yang mengarah ke selatan (berlawanan dengan medan bumi) di siang hari.

Badai geomagnetik dan Lontaran massa korona matahari (CME)

Melansir National Wheater Service, Badai ini sering dikaitkan dengan lontaran massa korona matahari (CME), di mana sejumlah besar plasma matahari, bersama dengan medan magnetnya, mencapai Bumi. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari, tetapi dalam beberapa kasus, CME dapat tiba dalam waktu yang lebih singkat, bahkan hanya 18 jam saja.

Selain CME, aliran angin matahari berkecepatan tinggi (HSS) juga dapat menciptakan kondisi yang mendukung terjadinya badai geomagnetik.

Dampak Badai geomagnetik

Badai geomagnetik

Dampak badai geomagnetik tidak hanya terjadi di luar angkasa, tetapi juga berdampak pada aktivitas di Bumi. Salah satu dampak utamanya adalah arus kuat di magnetosfer, yang dapat menyebabkan perubahan pada sabuk radiasi dan ionosfer.

Arus-arus tersebut dapat menghasilkan gangguan magnetik di Bumi, yang dapat mempengaruhi peralatan teknologi seperti sistem navigasi dan komunikasi.

BACA JUGA: Bumi Makin Mendidih, Kopi Hingga Tomat Terancam Punah

Perubahan pada ionosfer juga dapat menciptakan hambatan tambahan bagi satelit yang beroperasi di orbit rendah, serta memengaruhi sinyal radio dan informasi posisi yang disediakan oleh sistem navigasi global seperti GPS.

Selain itu, badai ini juga dapat menciptakan fenomena visual yang indah di langit, yang dikenal sebagai aurora.

Namun di sisi lain, badai ini juga dapat menimbulkan risiko bagi infrastruktur teknologi modern. Misalnya, arus induksi geomagnetik (GIC) yang dihasilkan oleh badai geomagnetik dapat menyebabkan gangguan pada jaringan listrik dan pipa, yang dapat menyebabkan kerusakan dan gangguan pada sistem kelistrikan dan distribusi air.

Penting untuk memahami dan memantau badai ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi sistem dan infrastruktur yang rentan terhadap dampaknya.

Hal ini dapat dilakukan melalui pemantauan medan magnetosfer Bumi, serta dengan mengembangkan sistem peringatan dini yang efektif untuk memberi tahu masyarakat tentang kemungkinan badai geomagnetik yang akan terjadi.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena ini, kita dapat lebih siap menghadapi dampaknya dan mengurangi risiko yang ditimbulkannya pada infrastruktur teknologi modern.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
turis brasil jatuh ke rinjani
Jenazah WNI Brasil yang Jatuh di Rinjani Rampung Diotopsi
FC Mobile
Wakil Indonesia Tampilkan Performa Mengesankan di FC Mobile Festival Bangkok 2025
Hasto Jokowi
Hasto Ungkap Diintimidasi agar Tak Pecat Jokowi, Ngaku Ada Saksi!
maxresdefault
BWF Gelar Piala Dunia AirBadminton Pertama di UEA
Clara Shinta
Umumkan Menikah, Clara Shinta Kini Punya Nama Baru Pemberian Ustaz Terkenal!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

3

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

4

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut

5

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.