JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar meminta semua pihak menjaga kesucian penyelenggaraan ibadah haji dan menjauhi segala bentuk penyimpangan. Terlebih, data terbaru antrean calon jemaah haji Indonesia saat ini telah menembus angka 5,4 juta orang.
“Kami akan tegas jangan sampai ada penyimpangan. Penyelenggaran haji harus yang terbaik juga bersih. Ini urusan suci, makanya juga harus suci pelaksanaannya,” tegas Menag Nasaruddin Umar saat memberi sambutan pada ‘BPKH Annual Meeting and Banking Award 2024’ di Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Menag menekankan pesan tersebut khususnya kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan stakeholders yang lain dalam penyelenggaraan haji.
Menag kembali menegaskan agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji untuk menjadikan penyelenggaraan ibadah haji yang terbaik.
Ia mngingatkan, jangan pernah ada yang membisniskan jemaah haji karena haji merupakan hajat besar dalam penyelenggaraan rukun Islam yang kelima.
“Saya ingin menyampaikan kepada teman-teman semua. Di sini ada para lembaga ataupun komunitas pelaksana haji, apapun merknya KBIH, BPKH, BPH, Kementerian Agama, Ditjen Haji. Semuanya mari kita menguatkan tekad untuk mensukseskan haji tahun ini,” sambungnya.
Dikatakan Menag, antrean jemaah haji Indonesia sangat panjang. Jemaah yang berangkat haji juga banyak yang lanjut usia (lansia). Oleh karenanya semua harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada jamaah haji.
“Orang tua itu gampang tersinggung. Makanya kita jangan sampai nanti melakukan pendekatan-pendekatan yang kurang pas. Hargailah orang tua dan jangan mempermainkan mereka,” pesan Menag Nasaruddin Umar.
BACA JUGA: Kemenag Buka Lelang Pesawat Haji 2025, Lansia Jadi Prioritas!
Antrean Panjang Calon Jemaah Haji
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah mengatakan, antrean calon jamaah haji Indonesia yang telah mencapai 5,4 juta orang, merupakan tantangan bagi ekosistem perhajian.
Menurutnya, meski BPKH baru berkiprah tujuh tahun, tetapi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) telah memainkan peran strategis dalam pelayanan jamaah haji.
“Kiprah BPKH selama tujuh tahun terakhir tentu tidak lepas dari peran BPS-BPIH sebagai garda terdepan dalam menerima setoran haji jamaah indonesia, yang saat ini antreannya mencapai 5,4 orang,” ujar Fadlul.
(Aak)