BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mengantisipasi potensi gempa akibat aktivitas Sesar Lembang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung akan meluncurkan program geotrack dan edukasi kebencanaan secara masif.
Kepala BPBD Kota Bandung, Didi Ruswandi, mengungkapkan kesadaran masyarakat soal mitigasi gempa masih sangat rendah.
“Kalau kita tanya, ‘Apa yang harus dilakukan saat gempa akibat Sesar Lembang?’ Mungkin dari 10 orang, belum tentu satu yang tahu,” kata Didi di Balaikota Bandung, Rabu (30/7/2025).
Sebagai langkah awal, BPBD akan memproduksi video edukasi berseri tentang prosedur keselamatan saat gempa, mulai dari di rumah, sekolah, hingga ruang publik.
Baca Juga:
Gempa M 8,7 Guncang Kamchatka Rusia, Potensi Tsunami ke Wilayah Indonesia
BPBD Bandung Ubah Strategi Edukasi Bencana Jadi Kunci Wujudkan Kota Tangguh
Selain itu, program geotrack atau penelusuran jalur Sesar Lembang secara langsung juga akan digelar untuk memperbarui data dan meningkatkan kesadaran visual masyarakat terhadap potensi bahaya.
“Kita akan lihat langsung kondisi lapangan, termasuk pergeseran tanah dan titik rawan bencana,” ucapnya.
BPBD juga menyiapkan simulasi evakuasi di sekolah dan pelatihan bagi keluarga melalui program Ketahanan Keluarga Tangguh Bencana.
“Kami ingin edukasi ini sampai ke level keluarga. Masyarakat tak hanya tahu, tapi siap bertindak saat bencana terjadi,” ujarnya.
Dengan langkah ini, BPBD berharap budaya sadar bencana di Kota Bandung semakin kuat dan merata. (Kyy/_Usk)