BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap menghadirkan terobosan baru dalam transportasi publik dengan meluncurkan program angkot pintar yang akan terintegrasi dengan sistem Bus Rapid Transit (BRT).
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan transformasi ini akan melibatkan para pengusaha dan pengemudi angkot eksisting, bukan menggusurnya.
“Supir-supir angkot yang sekarang akan direkrut menjadi sopir angkot pintar. Mereka akan digaji, bekerja secara profesional, dan semua sistem pembayaran akan cashless. Armada juga sudah ber-AC,” kata Erwin, Selasa (15/7/2025).
Menurutnya, kehadiran angkot pintar akan menjangkau area permukiman padat dan pelosok kota yang tidak bisa dilalui kendaraan besar, termasuk akses ke sekolah-sekolah.
“Angkot pintar ini akan masuk ke wilayah yang tidak dijangkau bus besar. Sistemnya terintegrasi dengan BRT, jadi masyarakat tetap bisa berpindah moda dengan mudah,” ucapnya.
Erwin juga menyadari karakteristik Kota Bandung berbeda dengan kota-kota besar lain, seperti Jakarta, sehingga perlu pendekatan khusus dalam mengurai kemacetan dan meningkatkan kualitas transportasi publik.
“Kalau lalu lintas di Bandung itu unik. Solusinya bukan hanya pelebaran jalan, tapi juga perubahan sistem transportasi. Termasuk soal parkir sembarangan dan angkot yang ngetem di jalanan,” ujarnya.
Baca Juga:
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Selain itu, Erwin juga memastikan nantinya tidak ada lagi praktik angkot ngetem sembarangan. Jadwal perjalanan angkot pintar akan diatur secara digital dan terkontrol ketat.
“Angkot hanya diperbolehkan berhenti beberapa menit di titik tertentu, lalu harus jalan lagi. Semua akan diatur dalam sistem,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar penggantian kendaraan, transformasi ini juga menjadi bagian dari upaya menyeluruh Pemkot Bandung dalam mengatasi kemacetan, banjir, dan menciptakan kota yang lebih nyaman bagi warganya.
“Kita berinovasi secara bertahap. Ini bagian dari strategi besar untuk memperbaiki transportasi, lingkungan, dan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya
Para pengusaha angkot pun tetap diberikan ruang dalam sistem baru ini. Pemkot Bandung membuka skema kolaborasi agar transisi ke angkot pintar berjalan lancar dan inklusif.
Program angkot pintar ini tidak hanya menjanjikan kenyamanan dan efisiensi, tetapi juga menjawab tantangan urbanisasi dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan partisipasi pelaku transportasi lokal.
(Kyy/Budis)