Analisis Geologi Kejadian Gempa Bumi Kabupaten Sumedang

Penulis: usamah

Gempa Sumedang
Analisi Geologi Kejadian Gempa Bumi Kabupaten Sumedang (dok. badan geologi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gempa bumi terjadi pada hari Rabu, tanggal 21 Mei 2025, pukul 03:10:14 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6,83 LS dan 107,94 BT, berjarak 4 km timur laut Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dengan magnitudo M 3,7 pada kedalaman 4 km.

Kondisi Geologi dan Penyebab Gempa Bumi

Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat. Kondisi daerah terdekat dengan pusat gempa bumi memiliki morfologi dataran, berombak, bergelombang, perbukitan hingga pegunungan yang tersusun oleh batuan Kuarter Non Vulkanik, Kuarter Vulkanik, dan Tersier.

Baca Juga:

BPBD Pastikan Tidak Ada Kerusakan Parah Akibat Gempa Sumedang

Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Sumedang

Menurut data Badan Geologi, daerah tersebut Sebagian besar tersusun oleh Kelas C (tanah sangat padat dan batuan lunak), Kelas D (tanah sedang), dan Kelas E (tanah lunak). Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, lunak, dan belum kompak memperkuat efek guncangan. Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif.

Dampak Gempa

Berdasarkan informasi dari BMKG guncangan gempa bumi ini dirasakan dengan Intensitas II-III Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) di Kecamatan Cimalaka.

Hingga laporan ini dibuat (pukul 06:10 WIB) belum ada informasi adanya korban jiwa atau kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini. Menurut Badan Geologi, daerah sekitar pusat gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi menengah hingga tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami.

Berikut Rekomendasi Badan Geologi:

  1. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
  2. Bangunan di daerah rawan gempa bumi diharapkan dapat mengikuti kaidah bangunan tahan gempa, guna menghindari risiko kerusakan, serta dilengkapi dengan jalur evakuasi.
  3. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak diikuti oleh bahaya ikutan, seperti retakan tanah, penurunan lahan, likuefaksi dan longsoran. (Usamah Kustiawan)
Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mobil ambulans misterius
Warga Tapos Depok Dihebohkan Mobil Ambulan Misterius
penulisan sejarah ulang
Sempat Minta Ditunda, Kini PDIP Desak Penulisan Sejarah Ulang Distop!
mbg libur sekolah
Libur Sekolah MBG Tetab Berjalan, Begini Mekanismenya!
IMG_3088
DPRD Dukung Angkot Pintar di Kota Bandung Jadi Solusi Transportasi Publik
wni ditahan di myanmar
Selebgram Indonesia Ditahan di Myanmar, Dituduh Biayai Pemberontak
Berita Lainnya

1

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung

2

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

3

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

4

Harga BBM Pertamina, Shell Hingga Vivo Resmi Naik! Ini Daftarnya

5

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang
Headline
2f1b6297-de61-4066-87c5-c232ab77feb0
Hari Bhayangkara ke-79, Pemkot Bandung dan Polrestabes Sinergi Jaga Bandung Tetap Aman
Piala Presiden 2025
Cek, Link Pembelian Tiket Piala Presiden 2025 dan Cara Belinya!
harga BBM Naik
Harga BBM Pertamina, Shell Hingga Vivo Resmi Naik! Ini Daftarnya
harga emas antam
Harga Emas Antam Naik Rp 16.000 Hari Ini!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.