BANDUNG,TM.ID: Kejadian gerakan tanah di Kampung Cigintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, 24 Maret 2024, telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Berdasarkan keterangan Badan Geologi lokasi kejadian berada pada Koordinat kejadian berada di 107.31479999351917, -6.942968033013185.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid mengatakan, kondisi geologi lokasi tersebut merupakan, Material lereng tersusun atas breksi tufaan, lava, batupasir dan konglomerat (Pb).
BACA JUGA: BPBD Jabar: 10 Warga Hilang Tertimbun Tanah Longsor di KBB
“faktor pengontrolnya, kelerangan yang curam, tanah pelapukan yang tebal berasal dari Breksi Vulkanik, Gerakan tanah ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi (4 jam Tampa henti sebesar 60mm/jam ” jelas Wafid dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/3/2024).
Lebih lanjut Wafid menjelaskan, gerakan tanah yang terjadi bertipe longsoran yang berkembang menjadi aliran bahan rombakan.
“Lokasi berada pada Zona kerentanan Gerakan Tanah tinggi yang berarti yang dapatdiartikan bahwa daerah yang mempunyai tingkat kerentanan tinggi untuk terkena gerakan tanah” jelasnya.
Ia menambahkan, Pada zona ini sering terjadi gerakan tanah, sedangkan gerakan tanah lama dan gerakan tanah baru masih aktif bergerak, akibat curah hujan yang tinggi dan erosi kuat.
Sebesar 30% kandidat lokasi perumahan ini juga termasuk kedalam zona aliran bahan
rombakan.
“Lokasi banjir bandang dan longsor tepat berada pada bidang Sesar yang berarahTimurlaut baratdaya dengan “dipping” kearah tenggara sebesar 45-67°” pungkasnya.
(Usk)