Alih Fungsi! Mobil Ambulan Diduga Bawa Penumpang Hendak Berwisata

Penulis: Vini

Mobil ambulans diduga berwisata
Ilustrasi, (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Petugas Posko Pengamanan (Pospam) hentikan sebuah mobil ambulan yang nyalakan sirine dan rotator di Exit Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi) Seksi III Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, saat terobos kepadatan arus mudik, diduga membawa penumpang yang hendak berwisata, Selasa (1/4/2025).

Pemberhentian ambulan tersebut berawal dari kecurigaan petugas saat melihat sejumlah penumpang di dalam mobil ambulans.

“Betul, kondisinya lagi padat di exit Tol Parung kuda, ambulan tersebut melambung ke kanan pakai sirine dan rotator, pas dicek enggak bawa pasien,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar.

Menurut pengakuan salah satu warga yang berada di dalam ambulans kepada polisi, beberapa warga dalam ambulans ini sedang menuju RSUD Sekarwangi Cibadak untuk membesuk pasien.

“Namun demikian, dengan jumlah penumpang yang banyak dan pakaian yang tidak memungkinkan, menimbulkan kecurigaan,” jelasnya.

Ambulans bertuliskan Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi yang membawa beberapa orang saat lebaran ini, diduga merupakan pemudik yang hendak berwisata.

“Iya, dugaannya rombongan itu seperti hendak pergi liburan atau pergi ke tempat wisata,” sambung dia.

Kemudian, polisi memberikan arahan dan edukasi ke sopir dan para penumpang, terkait penggunaan ambulans, yakni untuk kebutuhan darurat pasien.

BACA JUGA;

Sopir Ambulans Nekat Terjang Banjir Demi Selamatkan Pasien, Viral di Media Sosial

Simak, Ini 5 Jenis Suara Sirene Ambulans dan Artinya

Yanuar mengungkapkan, sopir dan penumpang diminta untuk putar arah dan menggunakan kendaraan pribadi tanpa prioritas.

“Tindakan yang dilakukan diputar arah, kalaupun itu memang mau menengok tidak diperkenankan menggunakan kendaraan darurat (ambulan) karena sifatnya tidak urgensi jadi diputar arah disuruh menggunakan kendaraan pribadi tanpa prioritas,” tegas Yanuar.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

4

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH

5

BMKG Ungkap Hujan di Musim Kemarau Berdampak pada Sektor Pertanian
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.