BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Di puncak kariernya sebagai juara kelas bulu UFC, Alexander Volkanovski justru dihadapkan pada keputusan sulit, kembali ke oktagon lebih cepat atau berada di sisi sang istri yang tengah menantikan kelahiran anak mereka.
Meski digadang-gadang akan tampil di UFC 320 dan menghadapi penantang kuat seperti Yair Rodriguez atau Movsar Evloev, Volkanovski menyiratkan bahwa bulan September bukan waktu ideal baginya untuk bertarung.
“Ada pembicaraan soal bulan September. Tapi istri saya akan melahirkan, dan tentu itu jadi pertimbangan besar. Kalau bisa diatur di luar waktu itu, akan jauh lebih baik,” kata Volkanovski dalam wawancara dengan MMA Fighting.
Di usia 36 tahun, Volkanovski masih menjadi salah satu petarung paling disegani di UFC. Ia baru saja merebut kembali gelar juara kelas bulu setelah menang atas Diego Lopes di UFC 314.
laga tersebut sekaligus menandai kebangkitan sang juara setelah sabuk sempat kosong usai Ilia Topuria naik ke kelas ringan.
Namun, di balik ambisi mempertahankan gelar dan menorehkan sejarah lebih panjang, Volkanovski tampak menaruh prioritas besar pada keluarganya.
“Saya akan bicara dengan Dana (White) dan Hunter (Campbell). Tapi saya juga harus memikirkan situasi pribadi saya. Banyak hal yang bergerak sekarang,” ujarnya.
Baca Juga:
KO Cepat di UFC 316, Jeka Saragih Disanksi Medis
Dilema ini semakin rumit karena UFC sebelumnya berencana menggelar UFC 320 di Guadalajara, Meksiko kampung halaman Yair Rodriguez dan sempat menjadikannya kandidat kuat untuk bertarung ulang melawan Volkanovski.
Namun, dengan perubahan lokasi ke San Antonio dan kemudian ke Las Vegas pada 4 Oktober, semua rencana kembali cair.
Pertarungan ulang melawan Rodriguez memang dinantikan publik. Terakhir kali mereka bertemu di UFC 290 pada Juli 2023, Volkanovski menang TKO di ronde ketiga, mengukuhkan dirinya sebagai pemilik sabuk sejati.
Sementara itu, nama Movsar Evloev juga sempat muncul sebagai kandidat lawan, namun rumor menyebut ia akan bertarung melawan bintang Bellator, Aaron Pico.
Situasi ini semakin memperjelas bahwa Volkanovski berada di tengah ketidakpastian — bukan hanya soal siapa lawannya, tapi kapan ia akan kembali naik ke oktagon.
Bagi banyak petarung, usia 36 tahun bisa menjadi akhir dari segalanya. Tapi bagi Alexander Volkanovski, justru ini momen paling menentukan, bukan hanya untuk kariernya, tapi juga sebagai seorang ayah.
Saat banyak orang menunggu siapa yang akan dia lawan berikutnya, Volkanovski justru lebih dulu memastikan satu hal, keluarganya tak boleh dikorbankan.
(Budis)