BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pebulu tangkis muda Prancis, Alex Lanier, kembali mencuri perhatian dunia setelah melaju ke final tunggal putra Japan Open World Tour Super 750 2024.
Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Lanier hanya tinggal selangkah lagi mencetak sejarah sebagai pemain Eropa pertama dalam 26 tahun yang menjuarai Japan Open dua kali berturut-turut.
Dalam semifinal, Lanier menundukkan pemain tuan rumah, Koki Watanabe, dengan skor meyakinkan 21-19 dan 21-15. Hasil ini memperpanjang rekor impresifnya di Jepang, negeri yang disebutnya sebagai “tanah keberuntungan.”
Tahun lalu, Lanier meraih gelar Super 750 pertamanya di ajang ini setelah menumbangkan Chou Tien-chen dari Taiwan di partai final.
Baca Juga:
PBSI Tuntut Akuntabilitas BWF di Olimpiade Paris 2024
Kala itu, ia mencatat sejarah sebagai pemain tunggal putra termuda yang pernah menjuarai turnamen seri Super Tour, mengalahkan rekor milik Lakshya Sen dan Kento Momota.
Perjalanan Lanier ke final tahun ini pun tak mudah. Ia menyingkirkan Liang Junhao (Malaysia) di babak pertama, bertarung tiga set melawan wakil Indonesia Alwi Farhan di babak 16 besar, kemudian menaklukkan Qi Youren (Taiwan) di perempat final sebelum menang atas Watanabe di semifinal.
Japan Open ke-42 kali ini bisa menjadi saksi sejarah baru. Jika Lanier berhasil mengalahkan Shi Yuqi di final, ia akan menyamai prestasi para legenda seperti Ardy B. Wiranata, Peter Gade, Lin Dan, dan Kento Momota, para pemain yang pernah menjuarai Japan Open secara beruntun. Bahkan, ia akan menjadi pemain Eropa pertama sejak Gade (1998–1999) yang melakukannya.
Final ini juga menjadi ulangan duel tahun lalu, di mana Lanier menaklukkan Shi Yuqi dalam laga tiga gim selama 83 menit di semifinal.
(Budis)