BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Final French Open 2025 tidak hanya menghadirkan drama lima set dan adu stamina selama 5 jam 29 menit, tetapi juga menjadi tonggak lahirnya rivalitas legendaris baru dalam dunia tenis, yaitu Carlos Alcaraz vs Jannik Sinner.
Di tengah atmosfer panas Roland Garros, Alcaraz menciptakan sejarah pribadi dengan membalikkan keadaan dari ketertinggalan dua set untuk pertama kalinya dalam karier Grand Slam-nya.
Namun lebih dari sekadar hasil, pertandingan itu menyuguhkan mentalitas juara dari dua anak muda yang sudah tak bisa lagi dianggap “calon” bintang, mereka sudah ada di puncak.
“Tak ada waktu untuk menyerah. Saat tekanan datang, saat semuanya terasa berantakan, di situlah juara dibentuk,” ,” ucap Alcaraz setelah memastikan kemenangan.
Di sisi lain, Sinner tak kalah mencuri perhatian. Meski kalah, ia mengakui pertandingan itu membawa sisi terbaik dari keduanya.
Baca Juga:
Legenda Baru? Mirra Andreeva Siap Merebut Tahta Tenis Dunia
Ia bahkan sempat memiliki tiga peluang match point di set keempat, bukti bahwa laga itu bisa saja berakhir dengan cara berbeda.
“Itu pertandingan yang bisa pergi ke mana saja. Tapi dari semua itu, saya hanya ingin terus bertarung. Saya tahu dia juga begitu. Mungkin inilah mengapa pertarungan kami akan selalu spesial,” kata Sinner.
Pertemuan di final Roland Garros ini menjadi momen pertama keduanya bertemu dalam laga puncak Grand Slam dan tampaknya, bukan yang terakhir.
Alcaraz sendiri menyebut bahwa setiap pertemuan dengan Sinner adalah ajang untuk saling mengangkat kualitas permainan.
“Setiap kali kami bertemu, kami saling dorong untuk lebih baik. Saya berharap kami akan sering bertemu di panggung seperti ini. Ini baik untuk kami, dan baik juga untuk tenis,” ungkapnya.
Rivalitas mereka mungkin baru dalam hitungan tahun, tetapi antusiasme publik dan level permainan yang mereka bawa telah menyalakan kembali harapan lahirnya era keemasan baru, semacam Nadal vs Federer versi 2020 an.
(Budis)