BANDUNG,TM.ID: DPRD Kota Bandung menyoroti tidak adanya penambahan pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri baru di Kota Bandung. Pasalnya, Kota yang dijuluki Paris Van Java ini memiliki jumlah penduduk 2,5 juta jiwa.
DPRD Kota Bandung membandingkan dengan pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri. Dimana dalam kurun waktu 5 tahun, ada 5 SMPN baru di Kota Bandung.
“Itu gak terungkap, sedangkan pembangunan SMA terakhir 2006, SMAN 27 Bandung, sampai sekarang belum ada pembangunan lagi. Sekitar 17 tahun belum ada SMA baru,” kata Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan di Bandung, Jum’at (29/9/2023).
Karena itu, Tedy pun mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperhatikan hal tersebut mengingat kewenangan SMA ini ada di tingkat Pemerintah Provinsi.
“Kita tentu ingin mendorong Pemprov Jabar untuk menambah SMA, karena populasi Kota Bandung terus bertambah,” ujarnya.
Tak hanya itu, Tedy meminta DPRD Kota Bandung terus mengkritisi kinerja Pemkot Bandung dalam koridor fungsi pengawasan dewan, tujuannya agar pembangunan sejalan dengan aspirasi publik.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Perpanjang Darurat Sampah Sampai Bulan Depan
DPRD Kota Bandung juga, kata Tedy, tidak akan melupakan setiap pencapaian dan prestasi pemerintah setempat yang sedikit demi sedikit membenahi masalah yang ada. Contohnya sejak 2022 kantor-kantor kelurahan dan kecamatan direhabilitasi.
Selain itu, Tedy juga mengungkapkan, jalan layang Kopo juga patut di apresiasi karena ada peran kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota.
“Tinggal kontrol proyek-proyek strategis di Kota Bandung, sehingga di akhir tahun anggaran penyerapan semua bisa tuntas. Bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Bandung dalam merayakan hari jadi Kotanya,” ucapnya.
“Kita ini di Pemkot sudah luar biasa kerja samanya, tinggal finishing touch. Kita DPRD menunggu, maka saya sepakat ada percepatan pembangunan,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Budis)