Aktor Senior Ray Sahetapy Tutup Usia, Dewi Yull Sampaikan Pesan Haru

Penulis: hafidah

Ray Sahetapy
Dewi Yull ucapkan bela sungkawa untuk Ray Sahetapy (Instagram/@dewiyullofficial)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dunia perfilman Indonesia kembali berduka atas kepergian aktor senior Ray Sahetapy pada Selasa (1/4/2025) malam. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk mantan istrinya, Dewi Yull.

Dengan penuh rasa hormat, Dewi Yull menyampaikan pesan duka melalui akun Instagram-nya. Ia membagikan unggahan sang anak, Surya Sahetapy, sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk mendiang Ray Sahetapy, yang telah memberikan banyak kontribusi bagi industri perfilman Tanah Air.

“Innalillahi wa innailaihi raji’un. Telah berpulang ayah dari anak-anakku,” tulis Dewi Yull dalam unggahannya.

Selain mengungkapkan kesedihannya, Dewi Yull juga membagikan informasi terkait prosesi pemakaman Ray Sahetapy yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (4/4/2025).

“Pemakaman almarhum Ferenc Raymond Sahetapy (Ray Sahetapy). Salat gaib setelah salat Jumat di Masjid Istiqlal. Pemakaman di TPU Tanah Kusir, jam 13.30. Unit Muslim, Blok AA 1, BLAD 136,” tulis Dewi Yull dalam Instagram Story-nya.

Sikap Dewi Yull dalam menghormati kepergian mantan suaminya menuai pujian publik. Banyak yang menyoroti kebesaran hati aktris senior tersebut yang tetap menjaga hubungan baik dengan ayah dari anak-anaknya. Unggahan duka tersebut pun dipenuhi dengan ucapan belasungkawa dari rekan-rekan sesama artis lintas generasi.

Perjalanan Kesehatan Ray Sahetapy

Ray Sahetapy diketahui mengalami sejumlah gangguan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Agustus 2023, sang aktor mengalami serangan stroke yang menyebabkan kesulitan berbicara dan berjalan.

Putranya, Rama Sahetapy, mengungkapkan bahwa ayahnya sempat mengalami kebingungan saat bangun tidur di rumah saudara, hingga akhirnya dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Pemeriksaan medis menunjukkan adanya penyumbatan di pembuluh darah otak, yang mengindikasikan gejala stroke. Meskipun sempat membaik setelah menjalani perawatan, kondisi daya ingat Ray Sahetapy menurun secara signifikan.

Namun, pada Idul Fitri 2024, ia masih sempat berkumpul dengan keluarga dalam keadaan yang lebih baik. Hingga akhirnya, komplikasi penyakit menjadi penyebab utama kepergiannya.

Jenazah Ray Sahetapy saat ini disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD, Jakarta, sembari menunggu kepulangan putranya, Surya Sahetapy, sebelum prosesi pemakaman dilangsungkan.

BACA JUGA: 

Ray Sahetapy Tutup Usia, Jejak Kariernya di Dunia Akting Tetap Abadi

Ray Sahetapy Tutup Usia: Ini dia Riwayat Penyakitnya

Jejak Karier Ray Sahetapy di Dunia Film

Nama Ray Sahetapy mulai dikenal luas sejak debutnya dalam film Gadis pada tahun 1980. Perannya di film tersebut tidak hanya melambungkan namanya, tetapi juga menjadi awal mula pertemuannya dengan Dewi Yull. Seiring waktu, Ray terus membuktikan kapasitasnya sebagai aktor berbakat dengan sederet prestasi gemilang.

Pada 1989, namanya semakin bersinar setelah masuk nominasi Aktor Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) berkat perannya dalam Noesa Penida.

Selain itu, ia juga sempat tujuh kali dinominasikan dalam ajang yang sama melalui film-film seperti Ponirah Terpidana (1984), Secangkir Kopi Pahit (1985), Kerikil-Kerikil Tajam (1985), Opera Jakarta (1986), Tatkala Mimpi Berakhir (1988), dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990).

Ketika industri film Indonesia mengalami stagnasi, Ray tidak tinggal diam. Ia mendirikan sanggar teater di pinggiran kota dan membentuk komunitas seni untuk terus mengembangkan bakat-bakat baru.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai sosok yang vokal dalam menyuarakan berbagai gagasan, salah satunya terkait perubahan nama Republik Indonesia menjadi Republik Nusantara.

Setelah vakum cukup lama, Ray kembali ke dunia perfilman pada 2006 lewat film Dunia Mereka dan terlibat dalam berbagai produksi film lainnya. Di tahun yang sama, ia juga dipercaya sebagai salah satu ketua dalam Kongres Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).

Ray Sahetapy dan Dewi Yull pernah membina rumah tangga selama bertahun-tahun sebelum akhirnya berpisah pada 2004 akibat isu poligami. Meskipun begitu, keduanya tetap menjaga hubungan baik demi anak-anak mereka. Kepergian Ray meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemar yang telah mengagumi kiprahnya di dunia seni peran.

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
kasus TPPO
Polri Imbau Masyarakat Tak Mudah Tergiur Kerja di Luar Negeri
limbah hewan kurban
Tips Buang Limbah Hewan Kurban yang Benar, Jangan Asal!
Pemakzulan Gibran
Jawaban Muzani saat Disinggung Surat Pemakzulan Gibran di MPR
Sonny Septian
Sapi Kurban Hadiah Raffi Ahmad Bikin Istri Sonny Septian Masuk RS
Denny Sumargo
Denny Sumargo Soroti Eksploitasi Tanah di Raja Ampat, Tandai Akun Prabowo
Berita Lainnya

1

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.