Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Masyarakat Diminta Jangan Panik

Penulis: Anisa

gunung tangkuban perahu
(dok.PVMBG)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Tangkuban Perahu yang terletak di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan.

Data terbaru dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat lonjakan jumlah gempa hembusan dan gempa low frekuensi sejak 30 Mei hingga 1 Juni 2025.

Dalam rentang waktu tersebut, tercatat antara 21 hingga 37 kejadian gempa embusan, serta hingga 100 kejadian gempa low frekuensi.

Fenomena ini mengindikasikan adanya pergerakan fluida di kedalaman dangkal yang berkaitan erat dengan meningkatnya intensitas hembusan gas dari kawah.

Meski demikian, Kepala Badan Geologi Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N. menegaskan bahwa status aktivitas Gunung Tangkubanparahu masih berada pada Level I atau Normal.

Ciri-cirinya antara lain adalah embusan asap putih dari Kawah Ratu yang muncul dengan intensitas tipis hingga tebal dan menjulang setinggi 5 hingga 110 meter dari dasar kawah.

“Rekaman kegempaan pada tanggal 30 Mei hingga 1 Juni 2025 terjadi peningkatan Gempa Hembusan berkisar antara 21 – 37 kejadian dan Gempa Low Frekuensi mencapai 100 kejadian,” ujar Wafid dalam keterangan digital pada Senin (2/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa Gunung Tangkuban Perahu cenderung mengalami erupsi freatik, yaitu letusan yang dipicu oleh interaksi antara air (baik dari hujan, air tanah, maupun danau kawah) dengan magma atau material panas di dalam gunung.

Jenis erupsi ini menghasilkan uap bertekanan tinggi yang bisa memicu letusan tiba-tiba tanpa adanya gejala vulkanik yang signifikan. Erupsi freatik pun dapat disertai dengan hujan abu dan lontaran material di sekitar kawah.

Ia menambahkan, “Saat air (air tanah, air hujan, atau danau kawah) bertemu dengan material vulkanik panas, terjadi pemanasan yang sangat cepat, menghasilkan uap dengan tekanan tinggi dan menghasilkan erupsi freatik.”

Rekomendasi dari Badan Geologi

Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, Badan Geologi memberikan beberapa imbauan penting:

Aktivitas Vulkanik Masih Didominasi Pergerakan Fluida

Gempa-gempa berfrekuensi rendah yang tercatat mengindikasikan pergerakan fluida di kedalaman dangkal. Peningkatan gempa ini berhubungan langsung dengan naiknya intensitas hembusan gas dari kawah.

Waspadai Potensi Erupsi Freatik

Meski tanpa gejala vulkanik yang mencolok, erupsi freatik dapat terjadi sewaktu-waktu. Jika terjadi, letusan ini bisa membawa abu dan material vulkanik yang membahayakan di sekitar kawah.

Imbauan untuk Wisatawan dan Masyarakat

Jangan mendekati dasar kawah, apalagi berlama-lama atau menginap di area kawah-kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu.

Segera jauhi area kawah apabila terlihat peningkatan intensitas asap atau tercium bau gas menyengat, karena hal ini bisa menjadi indikasi bahaya gas beracun maupun potensi erupsi freatik.

Baca Juga:

Gunung Dukono Meletus, Tinggi Kolom Abu Berwarna Putih hingga Kelabu 600 Meter

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, Abu Vulkanik Teramati 1,3 Km dari Puncak

Tetap Tenang dan Ikuti Informasi Resmi

Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tidak mudah percaya pada kabar yang tidak jelas sumbernya. Pantau informasi resmi melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang tersedia di Google Playstore atau akses laman https://magma.esdm.go.id.

Koordinasi Antar Pihak Terkait

Pemerintah daerah serta BPBD di tingkat provinsi dan kabupaten diharapkan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Tangkubanparahu yang berada di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, maupun dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Evaluasi aktivitas vulkanik akan terus dilakukan secara berkala atau sewaktu-waktu apabila ada perubahan signifikan. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nicky Tirta
Bikin Pangling! Photoshoot Bareng Putri, Nicky Tirta Dipuji Netizen Awet Muda
Narkotika ekstasi
Satresnarkoba Bekasi Ungkap Produksi Ekstasi Kapsul, Sita 14 Ribu Butir
Siswa SMA terjebak kursi
Terjebak di Kerangka Kursi Rusak, Siswa SMA di Sumedang Panggil Damkar
Pelajar kritik jam malam
Pelajar Bekasi Kritik Kebijakan Jam Malam 'Tidak Semua yang Keluar Malam Negatif'
Spanyol vs Prancis
Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Semifinal UEFA Nations League 2024/2025
Berita Lainnya

1

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil

4

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

5

Creative Workshop JNE Content Competition "Inspirasi Tanpa Batas" Disambut Semangat Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana
Headline
timnas indonesia vs China
Erick Thohir Undang Prabowo Nonton Timnas Indonesia VS China Lantaran Bawa Hoki
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Gunung Tangkuban Parahu
Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Hari Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.