BANDUNG,TM.ID: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mendorong pemekaran Kabupaten Bogor Barat dan Bogor Timur.
Hal itu diungkapkannya saat melantik Iwan Setiawan menjadi Bupati Bogor definitif di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (2/9/2023).
Menurut Ia, seiring dengan padatnya jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang sudah lebih dari 5 juta jiwa. Selayaknya harus dilakukan pemekaran, seperti yang tengah diupayakan Pemprov Jabar yakni memecahnya menjadi tiga bagian, dengan tambahan Kabupaten Bogor Barat dan Kabupaten Bogor Timur.
Mengingat jumlahnya saat ini kata dia, sudah setara dengan jumlah penduduk Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bali. Sebab dengan adanya pemekaran, dia meyakini pembangunan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bogor akan semakin terakselerasi.
“Itulah kenapa secara ilmiah, kami menyetujui pemekaran dua tambahan yang ujungnya agar rakyat Kabupaten Bogor terlayani dengan cepat. Indeks-indeks pembangunan meningkat. Tapi kan politik adalah kesepakatan. Hari ini sepakat dimoratoriumkan. Tapi kita perjuangkan, agar kepentingan rakyat kita terlayani,” katanya.
Untuk diketahui, pelantikan tersebut seiring dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 100.2.1.3-3658 Tahun 2023 pada Jumat (1/9/2023), dimana Iwan akan memimpin Kabupaten Bogor hingga akhir Desember 2023.
RK menuturkan, sebagai Bupati Bogor harus mampu mengoptimalkan kewenangannya secara berani dalam membangun kemaslahatan masyarakat. Tidak hanya itu, dia juga meminta kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat, dapat sepenuhnya mendukung kebijakan-kebijakan dalam membangun Kabupaten Bogor.
“1000 persen mohon didukung. Kabupaten Bogor harus bangkit, harus juara. Saya sangat berharap, masyarakat Kabupaten Bogor dapat belajar dari sejarah. Kita harus menjadi insan yang belajar tentang hikmah kehidupan,” kata Emil dalam sambutannya.
BACA JUGA: WJF 2023 akan Jadi Momentum Perpisahan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum
Dia melanjutkan, selaku Gubernur Jabar ada tiga pesan yang ingin disampaikan dan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi Bupati Bogor. Pertama adalah menjaga integritas selaku pimpinan, sebab menurunya hal tersebut adalah pondasi paling utama. Kedua adalah melayani masyarakat dengan sepenuh hati, memaksimalkan kemajuan teknologi saat ini. Terakhir adalah membangun profesionalitas.
“Hanya kejernihan hati yang akan jadi benteng kekuatan kita. Disini era digital, layani mereka (masyarakat) dengan kecepatan digital, sapa mereka dengan media sosial. Jadi pemimpi juga arus sabar, sudah risiko menjadi tempat pelampiasan. Kuncinya ikhlas, sabar. Terakhir, bangunlah Bogor dengan profesional. Walaupun sisa hanya beberapa bulan, cari orang pintar, yang punya ilmu karena tegaknya sebuah negara kuncinya ada pada ilmu,” sambungnya.
RK menambahkan, pihaknya turut mengharapkan Iwan dapat menerapkan falsafah Sunda secara arif dan bijaksana. Hade goreng ku basa, batu turun keusik naik, cai na herang lauk na beunang dinilainya dapat menjadi solusi dalam menghadapi dinamika dalam membangun Kabupaten Bogor.
“Kami meyakini, dalam hitungan bulan akan ada lompatan perubahan yang dibungkus dengan keberanian. Komunikasi, silih asah silih asuh, silih wawangi. Kompromi untuk kepentingan rakyat,” tuturnya.
(Dang Yul/Budis)