Aksi Peringatan Hari Buruh di Bandung Berakhir Ricuh

[info_penulis_custom]
Aksi Peringatan Hari Buruh di Bandung Berakhir Ricuh
Sebuah mobilmilik Polisi di rusak masa (Instgram @infojawabarat)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Massa aksi yang memakai atribut pakaian hitam-hitam melakukan pengerusakan hingga pembakaran fasilitas umum serta melempar batu ke petugas.

Aksi peringatan hari buruh di Jalan Cikapayang, Kota Bandung yang sempat berlangsung tertib berakhir ricuh, Kamis (1/5/2025) sore.

Tenda Dirusak Masa

Sebuah tenda mengalami kerusakan akibat dirusak dan terjadi pembakaran fasilitas umum di lokasi tersebut. Petugas akhirnya memukul mundur massa aksi berpakaian hitam-hitam hingga ke Jalan Dipatiukur.

Baca Juga:

1 Mei, Momen Mengenang Perjuangan dan Pencapaian Gerakan Buruh

Batu-batu berceceran di jalan dan sejumlah papan besi rusak. Suasana Jalan Dipatiukur terpantau dalam keadaan mencekam. Meski begitu, sejumlah warga masih terlihat ingin melihat petugas yang melakukan pengamanan. Selain itu, dari arah Utara jalan Dipatiukur akses jalan masih dilintasi oleh pengendara roda dua dan roda empat.

Namun, tidak lama berselang pasukan Brimob dan lainnya kembali dari Jalan Dipatiukur ke Jalan Cikapayang.

Mobil Polisi Dirusak dan Dibakar

Berdasarkan vidio yang beredar nampak juga aksi brutal masa merusak sebuah mobil milik kepolisian, masa melempar dengan batu, menginjak serta memukul menggunakna tongkat dan melempar molotov ke mobil tersebut.

Baca Juga:

Hari Buruh, Prabowo Janji: Kami Akan Loloskan RUU Perlindungan Pekerja

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, Pihak epoliian melakukan pengamanan di beberapa lokasi, salah satunya di Taman Cikapayang ini. Ada beberapa kelompok buruh dan KSN yang melakukan aksi di sini.

Ada Provokasi

Lebih lanjut dijelaskan, Aksi itu lalu berakhir dengan damai. Tapi, di tengah situasi massa hendak membubarkan diri, muncul sekelompok orang yang tiba-tiba melakukan provokasi.

Hendra menjelaskan, sekelompok orang yang melakukan provokasi itu berseragam serba hitam. Puncaknya, kericuhan pecah saat massa ini menyerang polisi dengan cara melempar batu hingga molotov.

Menurutnya ada beberapa kelompok yang menggunakan baju hitam-hitam, dan juga beberapa mereka merangsek bergabung dan mereka melakukan provokasi kepada kepolisian. Provokasi ini merupakan pelemparan batu, molotov dan petasan kepada polisi. Dan akhirnya kami memanggil Dalmas untuk bisa menahan mereka. (Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
FC Twente
Dramatis, FC Twente Selamat dari Kekalahan Setelah Taklukkan NEC Nijmegen 3-2
Telkom University Purwokerto
Telkom University Purwokerto Gelar Pameran Poster Internasional Bertajuk “Posthuman Exhibition 2025"
Christin Novalia Simanjuntak
Sambut SPMB 2025, Christin Kunjungi SMA Negeri 1 Cikarang Utara
Barcelona
Raphinha Resmi Perpanjang Kontrak dengan Barcelona hingga 2028
Kontraknya Bersama Persib Segera Selesai, Beckham Putra Akui Dapat Tawaran Dari Klub Luar Negeri
Kontraknya Bersama Persib Segera Selesai, Beckham Putra Akui Dapat Tawaran Dari Klub Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

5

Ribuan Bobotoh Ramaikan Masak Besar Bobon Santoso, Batagor Khas Bandung Jadi Hidangan Andalan 
Headline
Luka Modric
Resmi Berpisah, Luka Modric Tutup Perjalanan Gemilang Bersama Madrid
Jorge Martin
Bungkam Sepekan, Aprilia Bantah Isu Jorge Martin Hengkang dari MotoGP
parpol anggaran apbd
Soal Usulan Parpol dapat Anggaran, Legislator: Tak Bisa Instan!
1.011 Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Terendam Banjir, 243 Warga dievakuasi Tim SAR Gabungan
1.011 Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Terendam Banjir, 243 Warga Dievakuasi Tim SAR Gabungan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.