BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tak semua wakil rakyat memilih duduk nyaman di balik meja rapat. Akhmad Marjuki, anggota DPRD Komisi 4 bidang pembangunan, justru menunjukkan aksi nyata dengan terjun langsung ke lapangan.
Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, @h.akhmadmarjuki, ia membagikan momen hangat saat menyambangi warga di Desa Sindangmulya, Perumahan Bhagasasi, Kecamatan Cibarusah.
Kehadirannya bukan sekadar simbolis. Ia datang, melihat, dan mendengar langsung suara masyarakat. Momen ini menjadi bukti bahwa kehadiran fisik di tengah rakyat masih menjadi bentuk empati yang paling kuat.
Warga Kompak Menyuarakan Harapan
Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh kekompakan. Antusiasme warga tampak jelas dalam sesi dialog yang terbuka.
Mereka menyampaikan berbagai aspirasi penting mulai dari permintaan peningkatan jalan lingkungan, perbaikan saluran drainase untuk mencegah banjir saat musim hujan, hingga pemerataan akses layanan kesehatan yang lebih layak.
“Kami berharap aspirasi kami terkait jalan lingkungan dan saluran air dapat segera ditindaklanjuti,” ujar salah satu warga Bhagasasi mengutip dari instagram Akhmad Marjuki.
Setiap aspirasi yang disampaikan warga menjadi catatan penting. Tanpa janji muluk, semua masukan itu direspons dengan sikap terbuka dan penuh perhatian. Inilah bentuk representasi publik yang tidak hanya sekadar formalitas.
Baca Juga:
Akhmad Marjuki Jadi Rebutan Emak-Emak untuk Selfie
Kehadiran Akhmad Marjuki Disambut Antusias Warga Bojongmangu
Komitmen Tanpa Sorotan Berlebih
Tidak banyak publikasi, tidak pula banyak gembar-gembor. Tapi kolaborasi antara masyarakat dan wakil rakyat seperti ini menjadi pondasi kuat dalam membangun daerah yang lebih maju dan adil. Bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang kepedulian dan kesetaraan.
Di tengah rutinitas dan tantangan pembangunan, kehadiran seorang wakil rakyat yang bersedia duduk bersama rakyat masih jadi harapan. Langkah-langkah seperti inilah yang mampu memperkuat jembatan antara kebijakan dan kebutuhan nyata di lapangan
(Hafidah Rismayanti/Budis)