BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Jannik Sinner terpaksa mundur dari Olimpiade Paris 2024, mengubur mimpi untuk menambah prestasinya yang gemilang tahun ini.
Petenis asal Italia ini memulai musim dengan memukau, meraih gelar Australian Open dan mencapai peringkat 1 dunia, menjadikannya favorit kuat untuk medali emas di Paris.
Namun, impian tersebut kandas akibat tonsillitis yang memaksanya absen dari ajang bergengsi ini.
Perjalanan Sinner menuju Olimpiade penuh harapan setelah awal tahun yang luar biasa.
Kemenangannya di Australian Open membuatnya tampak sebagai petenis terbaik dunia, meskipun performanya di French Open dan Wimbledon belum sesuai harapan.
Banyak yang yakin Olimpiade adalah kesempatan bagi Sinner untuk kembali membuktikan dirinya.
Sayangnya, berita bahwa ia harus menunda perjalanannya ke Paris memunculkan kekhawatiran.
Kabar ini akhirnya dikonfirmasi ketika Sinner mengumumkan pengunduran dirinya melalui sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Video Palsu Viral: Tuduhan Kelompok Palestina Rencanakan Serangan di Olimpiade Paris 2024
Dokter menemukan tonsillitis selama pemeriksaan dan sangat menyarankan agar ia tidak bertanding demi kesehatannya.
“Dengan berat hati saya harus menginformasikan bahwa saya tidak akan berpartisipasi di Olimpiade Paris. Setelah pekan yang positif dalam latihan di clay-court, saya mulai merasa tidak enak badan. Dokter menemukan tonsillitis dan sangat merekomendasikan agar saya tidak bertanding,” tulis Sinner dalam pernyataannya, dikutip Jumat (26/7/2024).
Petenis berusia 22 tahun ini mengungkapkan kekecewaannya karena melewatkan Olimpiade, sebuah tujuan utama musim ini.
Namun, ia juga menyatakan dukungannya kepada atlet Italia yang akan bertanding dan berjanji akan kembali lebih kuat untuk menghadapi tantangan berikutnya, termasuk US Open yang sudah di depan mata.
Keputusan ini tentu mengecewakan banyak penggemarnya, tetapi Sinner menunjukkan kedewasaan dan ketenangan dalam menerima situasi ini.
Ia masih memiliki banyak peluang untuk mengukir prestasi di masa depan dan penggemar tenis di seluruh dunia akan menantikan kembalinya dengan penuh semangat.
(Budis)