Akhir Juli 2023, Pemprov Jabar Helat WJDF

West Java Development Forum, WJDF
Jabar Punya Informasi (Japri) Volume 129 bertajuk West Java Development Forum 2023 "Jawa Barat Unggul dalam Mendukung Indonesia Emas 2045" di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 28 Juli 2023. (Foto: Dang Yul/Teropongmedia)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Guna memetakan pembangunan jangka panjang yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal menghelat West Java Development Forum (WJDF). WJDF Jabar akan melibatkan masyarakat sebagai bentuk dukungan menuju Indonesia Emas 2045.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapped) Jabar Iendra Sofyan mengatakan, sejumlah tantangan jangka panjang akan dicoba untuk diurai melalui WJDF dengan melibatkan masyarakat.

WJDF Libatkan Masyarakat

Harapannya dapat mengakselerasi pembangunan jangka panjang, sesuai kebutuhan dan berujung mewujudkan Indonesia Emas di 2045.

BACA JUGA: Dukung Peternak, Pemprov Jabar Gelar Kontes Ternak dan Expo Pangan

Ketika itu, Indonesia menjadi negara yang maju dengan sumber daya manusia (SDM) unggul dan mampu bersaing secara global. RPJP hasil WJDF ini nantinya sambung Iendra, akan disampaikan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri untuk ditindaklanjuti.

“Secara target, waktu draft RPJP harus selesai di Desember tahun ini. Oleh sebab itu kita perlu percepatan, dengan berbagai diskusi dengan tema di setiap focus group discussion (FGD). Semuanya dikemas dalam West Java Development Forum,” ujarnya dalam Jabar Punya Informasi (Japri) Volume 129 bertajuk West Java Development Forum 2023 “Jawa Barat Unggul dalam Mendukung Indonesia Emas 2045” di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (28/7/2023).

WDJF Dibuka Akhir Juli 2023

Dia melanjutkan, bila tidak ada aral melintang WJDF akan dimulai pada Senin (31/7/2023) pekan depan dengan dibuka oleh Gubernur Ridwan Kamil.

Seluruh aspek terkait percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat akan dibahas bersama, guna menghadapi tantangan masa depan.

“Yang dibahas nanti, berbagai aspek. Sosial, ekonomi, lingkungan, birokrasi serta politik. Kami berupaya semua masyarakat terlibat, dengan berbagai metode. Metode elektronik, langsung ke lapangan, metode diskusi formal. Semua kita upayakan. Terakhir nanti pada pembahasan dengan legislatif, untuk menjadi Perda. Itu final, nanti di 2025,” ucapnya.

BACA JUGA: Kurangi Beban Buruh, Pemprov Jabar Resmikan Griya Pekerja Cibatu Purwakarta

Jangan Terpaku pada Pertumbuhan Ekonomi Semata

Sementara Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Arief Anshory Yusuf mengatakan, sejatinya pembangunan jangan terpaku hanya pada pertumbuhan ekonomi. Sebab, banyak indikator yang harus menjadi acuan. Sebab menurutnya, kada pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak serta merta memberi imbas positif terhadap masyarakat.

“Padahal itu hanya satu, dari banyak sekali indikator. Hal mendasar, seperti social development harus dimonitor terus-menerus. Yang penting bukan pertumbuhan ekonominya, kalau tidak dinikmati oleh orang lain,” pungkasnya.

 

(Dang Yul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.