Akademisi: Subsidi Motor dan Mobil Tak Tepat Sasaran

ilustrasi (net)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Akademisi dari Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno menilai, pemberlakuan subsidi motor dan mobil menurutnya tak tepat sasaran.

Seharusnya, kata Djoko, kebijakan ini dilakukan untuk pembenahan di sektor lainnya, misalnya transportasi umum.

“Sasaran insentif (subsidi) motor listrik adalah pelaku usaha UMKM. Namun sejatinya, pelaku UMKM tidak butuh motor listrik. Mereka hanya butuh tambahan modal untuk kembangkan usahanya, akses pasar, dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) lebih baik lagi,” kata Djoko.

BACA JUGA: Warga Berebut Daging Impor di TPA Bengkalis, Hasil Pemusnahan Bea Cukai

Djoko menyebut, pelaku UMKM kini telah memiliki kendaraan motor bahkan memiliki lebih dari satu kendaraan.

“Bahkan orang yang hidup di kolong jembatan pun sudah memiliki sepeda motor. Jelas tidak tepat sasaran,” tutur Djoko.

Krisis Transporatasi Umum

Kemudian dirinya berkata, jika subsidi motor dan mobil listrik dilakukan dengan salah. Padahal seharusnya kebijakan yang lebih dulu dibenahi adalah transprotasi umum.

Djoko menilai, diawali dengan transportasi umum yang baik maka  akan memberikan berbagai solusi untuk permasalahan lalu lintas. Dampak baiknya, kata dia, akan mengurangi angka kecelakaan.

Djoko melanjutkan, jika transportasi umum telah dibenahi maka barulah subsidi kendaraan listrik bisa ikut dibenahi juga.

“Tidak ada kebijakan sepeda motor seperti di Indonesia, karena mereka paham sekali risiko memakai sepeda motor lebih tinggi ketimbang mobil. Di dunia empat negara yang mengembangkan sepeda motor besar-besaran yakni China, Thailand, Indonesia, dan Vietnam,” terangnya.

Djoko menyataka, 80 persen kecelakaan lalu lintas paling banyak disumbang dari pengendara motor. “Selain itu, mereka juga tidak disertai edukasi menggunakan sepeda motor dengan benar,” tuturnya.

Oleh karena itu, Djoko menyatakan, seharusnya subsidi mobil dan motor listrik bisa dialihkan untuk kebutuhan lain. Misalnya pembangunan transportasi umum.

“Pemberian insentif kendaraan listrik lebih tepat diberikan pada perusahaan angkutan umum. Di samping akan mendorong pengembangan industri kendaran listrik, juga dapat memperbaiki pelayanan angkutan umum dengan sarana transportasi yang lebih ramah lingkungan sekaligus mengurangi kemacetan,” paparnya.

Lebih lanjut, dirinya merinci empat keuntungan  jika subsidi mobil dan motor listrik diberikan kepada pembangunan transportasi umum.

” Dengan memberikan subsidi kepada perusahaan angkutan umum, selain akan mendorong pengembangan industri kendaraan listrik, juga dapat memperbaiki pelayanan angkutan umum dengan sarana transportasi yang lebih ramah lingkungan (menekan emisi udara) sekaligus mereduksi kemacetan. Selain itu dapat menurunkan angka kecelakaan dan angka inflasi di daerah,” tuturnya melansir Pikiran-Rakyat.com pada Senin (30/5/2023).

BACA JUGA: DPR Minta Polri Usut Tuntas Aliran Dana Politik Jaringan Narkoba

(Saepul/DIst)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat