BANDUNG,TM.ID: Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada Jumat (2/1/2024). Keputusan Ahok mundur tersebut mengejutkan publik karena dia telah menduduki posisi tersebut sejak 22 November 2019.
Profil Ahok
Ahok lahir pada tahun 1966 dan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Ia meraih gelar Insinyur dari jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti pada tahun 1989. Pendidikan magister juga berhasil selesai dengan gelar Master Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya pada tahun 1994.
Sebelum terjun ke dunia energi sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok telah meniti karir panjang. Ia pernah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur (2004), Bupati Belitung Timur (2005), Anggota DPR RI (2009), Wakil Gubernur DKI Jakarta (2012), dan terakhir sebagai Gubernur DKI Jakarta (2014).
Keputusan Mundur
Keputusan Ahok mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina disampaikan melalui akun Instagram pribadinya. Pengunduran diri ini tidak hanya sebagai tindakan formal, namun juga diiringi dengan niat tulus untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya,” tulis Ahok dalam unggahan Instagramnya.
BACA JUGA: Alasan Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam: Tidak Enak
Rekam Jejak
Rekam jejak dalam dunia politik dan pemerintahan mencerminkan komitmen dan dedikasinya terhadap pembangunan. Peranannya sebagai Gubernur DKI Jakarta sangat mencolok, di mana ia terkenal sebagai sosok tegas dan berkomitmen untuk memajukan ibu kota.
Sebelum jadi Komisaris Utama Pertamina, Ahok juga telah meniti karir di sektor publik. Ia pernah menjadi Bupati Belitung Timur, Anggota DPR RI, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dalam setiap perannya, Ahok selalu menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan mengelola berbagai sektor.
Dengan pengumuman dukungan terhadap pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Ahok membuka babak baru dalam perjalanan politiknya. Dukungan tersebut memicu spekulasi terkait kemungkinan terlibatnya Ahok dalam pemilihan presiden mendatang.
(Kaje/Usk)