JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Pengamat politik Citra Institute Yusak Farchan menilai di atas kertas, RK-Suswono lebih berpeluang memenangkan Pilgub Jakarta melawan Pramono-Rano Karno karena didukung banyak partai.
“Semua ini bergantung lagi pada strategi PDIP dalam mengelola isu-isu penting di Jakarta. Artinya, peluang Pram-Rano untuk menang masih terbuka,” kata Yusak kepada Teropongmedia.id, Kamis (29/2024).
Yusak menjelaskan, dengan diusung nya Pramono-Rano oleh PDIP dan RK-Suswono oleh KIM Plus, Anies sudah menjadi kartu mati, kecuali PKB atau Nasdem balik kanan lagi mendukung itu.
“Tapi kemungkinan PKB dan Nasdem dukung Anies lagi saya kira sulit. PKB sedang menghadapi manuver Muktamar tandingan sehingga kalau nekad dukung Anies cukup beresiko,” ujarnya.
Sementara Nasdem sudah berkompromi masuk ke pemerintahan Prabowo – Gibran.
” Tarik-menarik di internal PDIP sangat kuat antara yang pro Anies dengan yang menolak Anies,” bebernya.
Sepertinya Mega tidak ingin Anies mengambil untung dari perlawanan PDIP terhadap Jokowi dan KIM.
Secara personal, Pramono lebih bisa diterima kubu Prabowo maupun Jokowi ketimbang Anies. Bisa jadi itulah titik temu atau kompromi dari kubu Prabowo, Jokowi dan PDIP untuk sama-sama mengeluarkan Anies dari arena pertempuran elektoral Jakarta.
BACA JUGA: Maju Pilgub Jakarta 2024, Ini Deretan Film Si Doel yang Diperankan Rano Karno
“Jika Anies tidak maju, kemungkinan besar suara pendukung Anies akan golput alias tidak memilih,” ungkapnya.
“Kalaupun lari ke RK-Suswono, jumlahnya tidak signifikan karena sudah kecewa dengan PKS,” tuturnya.
Begitu juga kalaupun ada yang lari ke Pram-Rano, jumlahnya juga tidak signifikan karena perbedaan ideologi dan kekecewaaan terhadap PDIP yang tidak mendukung Anies.
(Agus Irawan/Usk)