BANDUNG,TM.ID: Pemain bertahan Persib Bandung, Achmad Jufriyanto turut serta dalam menyukseskan ajang Piala Dunia U17 di Bandung. Sejak gelaran Piala Dunia U17 digelar di Bandung, tepatnya di Stadion si Jalak Harupat (SJH), Kab. Bandung beberapa kali Achmad Jufriyanto menonton langsung pertandingan tersebut.
Pemain yang akrab disapa Jupe itu menonton tak sendirian. Ia juga datang beserta rombongan mantan pemain Persib lainnya seperti Made Wirawan, Tantan, Atep, Robby Darwis, Usep Munandar dan masih banyak lainnya.
Jupe mengatakan ini menjadi sarana hiburan bermanfaat bagi warga Bandung dan anak-anak. Pasalnya ajang ini bisa membangkitkan antusiasme anak-anak di Bandung untuk menjadi pesepakbola profesional.
Sambutan warga Bandung juga dirasa Jupe sangat fantastis. Apalagi setelah beberapa hari menyaksikan Piala Dunia U-17 di SJH, ia mendapatkan atmosfer sepakbola dunia yang kompetitif dan nyaman disaksikan oleh penonton.
“Event besar yang bisa menjadi hiburan bagi warga Indonesia, khusus yang ada di Bandung, beberapa kali saya nonton dan sambutan warga Bandung sangat positif, semua kalangan mulai dari anak-anak, orang tua banyak yang nonton, artinya itu sangat bagus, dan juga bisa menjadi tambahan motivasi bagi anak-anak yang ingin menjadi pemain sepakbola,” ujar pria asal Tangerang itu kepada awak media pada Jumat, 17 November 2023.
BACA JUGA: Takluk Atas Maroko U17, Ini Kata Pelatih Timnas Indonesia U17
Salah satu pertandingan yang dirasa paling menarik ialah Jepang U-17 versus Argentina U-17. Jupe mengatakan laga tersebut berjalan sangat sengit meski pada akhirnya Jepang U-17 harus takluk dengan kedudukan 1-3.
Namun Jupe yakin, laga-laga berikutnya akan berjalan sama sengitnya. Pasalnya di laga terakhir penyisihan grup ini akan menentukan langkah sejumlah tim ke babak 16 besar Piala Dunia U-17.
“Untuk yang di bandung Jepang vs Argentina bisa di bilang yang paling seru, tapi masih ada partai terakhir di 2 grup yang di Bandung, bisa jadi lebih seru,”
Di sisi lain, pemain bernomor punggung 16 itu juga tak menyangka bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah untuk ajang-ajang besar. Terlihat dari pengamanan, panitia tampak serius mengelola semuanya hingga menciptakan suasana aman dan nyaman di setiap pertandingan.
” Ternyata indonesia mampu menjadi tuan rumah untuk even besar, segala bentuk pengamanan, menjelang dan setelah pertandingan, mungkin bisa dijadikan contoh untuk gelaran pertandingan-pertandingan liga di Indonesia, suporter pun tertib, aman dan nyaman selama pertandingan berlangsung.” tutup Jupe.
(Raffy/Budis)