BANDUNG,TM.ID: Budidaya maggot yang dilakukan di Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung mulai menuai hasil.
Panen kasgot atau pupuk hasil kotoran maggot di lokasi tersebut sempat mencapai 200 kilogram. Kisaran harga kasgot di marketplace, berkisar Rp1.000 sampai Rp14.000 per kilogram.
BACA JUGA: KPU dan Dinkes Kota Bandung Bakal Pantau Kesehatan Petugas KPPS
“Sekali panen ini paling sedikit dapat 1 kwintal kasgot. Beberapa hari lalu, kita baru saja panen sekitar 2 kwintal, atau lebih tepatnya 220 kilo kasgot,” Kata Pengelola Budidaya maggot di Kelurahan Sukamiskin, Wawan Setiawan, Jumat (26/1/2024).
Dirinya menjelaskan kalau budidaya maggot berada di samping Kantor Kelurahan Sukamiskin di Jalan Pacuan Kuda No. 204, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung
Di lokasi itu membutuhkan sampah organik sekitar satu ton per hari. Sedangkan maggot membutuhkan 10 hari untuk berkembang biak.
“Jadi asumsinya selama 10 hari, kita habis 10 ton sampah organik. Itu kita sebarkan di setiap biopon, satu biopon isinya satu gram maggot,” ucapnya.
Menurutnya, sampah organik tersebut diperoleh dari 17 RW yang ada di Kelurahan Sukamiskin.
“Sampah organik ini kita kumpulkan dari 17 RW di kelurahan Sukamiskin. Satu harinya kita dapat sekitar 1 ton sampah organik,” ujarnya.
Salah seorang warga kelurahan Sukamiskin, Nana Suparna mengaku ia sangat senang dengan adanya budidaya maggot ini.
“Sampah organik berkurang, malah jadi bermanfaat bisa jadi pupuk. Jadinya mengurangi sampah yang tadinya dibuang sembarangan, sekarang bisa jadi manfaat,” katanya.
BACA JUGA: DKPP Kota Bandung: Pemanfaatan Sampah Bagian dari Menjaga Ketahanan Pangan
Sementara itu, Lurah Sukamiskin, Farida Agustini sangat mengapresiasi warganya karena sudah melaksanakan tindakan memilah dan memilih sampah organik menjadi maggot.
“Alhamdulillah berkat masyarakat juga yang sudah mulai memilah sampah organik. Jadi kita mudah dalam mengolah pakan maggot,” ucapnya.
(Rizky Iman/Masnur)