Panen Padi Masih Jauh, Inflasi Mengancam Pemkab Bandung

pengendalian inflasi kabupaten bandung
Rakor pembahasan inflasi daerah, di Command Center Pemkab Bandung, Soreang, Senin (15/1/2024).

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Mengingat awal 2024 ini Kabupaten Bandung belum memasuki musim panen padi, maka Pemkab Bandung, Jawa Barat, menyiapkan strategi untuk pengendalian inflasi.

Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi Kabupaten Bandung, A Tisna Umaran menyampaikan sejumlah langkah konkret agar masyarakat tidak terimbas kenaikan harga barang dan jasa yang terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Dengan demikian, kata Tisna, Pemkab Bandung secara intensif fokus pada penyiapan bantuan pangan untuk mengendalikan potensi terjadinya inflasi.

“Kelihatan sekarang lebih intensif ke bantuan pangan. Itu terus dilakukan,” kata Tisna Umaran, mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna, dalam Rakor pembahasan inflasi daerah, di Command Center Pemkab Bandung, Soreang, Senin (15/1/2024).

Tisna mengatakan, kemungkinan di Kabupaten Bandung pada Januari dan Februari 2024, area pertanian padi belum memasuki masa panen. Petani umumnya baru melakukan penanaman padi pada bulan Oktober sampai Nopember 2023 lalu.

“Kalau lihat kondisi di Kabupaten Bandung, saya pikir ini pas dengan program-program Pak Bupati Bandung terkait dalam rangka pengendalian inflasi di daerah,” katanya.

Selain paket bantuan pangan, pihaknya juga menyiapkan kegiatan-kegiatan gelar pasar pangan murah untuk masyarakat.

Menurutnya, inflasi secara nasional cenderung menurun hingga satu digit.

BACA JUGA: Naiknya Cukai Rokok Bakal Jadi Penyumbang Inflasi di Tahun 2024

Pemkab Bandung sendiri telah menyiapkan 800 ton pangan untuk menopang kebutuhan pokok masyarakat, apabila suatu saat terjadi kerawanan daya beli maupun rawan pangan.

“Termasuk di dalamnya rawan bencana. Saya pikir sangat membantu dan sangat strategis. Jadi dengan ketersediaan 800 ton kebutuhan pangan itu sangat menunjang untuk pengendalian inflasi,” kata Tisna Umaran.

Tisna menegaskan, apabila terjadi kenaikan harga beras antara Rp 1.000 sampai Rp 2.000 per kilogram, termasuk kebutuhan pangan lainnya, diyakini tidak akan begitu berpengaruh signifikan apabila pemerintah daerah sudah menyediakan kebutuhan pangan.

“Kemudian warga yang mengalami kekurangan pendapatan pun, dengan adanya kenaikan harga pangan antara Rp 1.000 sampai Rp 2.000 itu insya Allah tidak akan terlalu berpengaruh,” katanya.

Kondisi di Kabupaten Bandung sejauh ini menurutnya relatif kondusif, karena adanya perencanaan dan komitmen dari pemerintah.

“Jangan sampai terjadi kenaikan, setelah ada kenaikan baru ditindaklanjut. Tapi kalau dilakukan pencegahan kenaikan harga, sehingga gejolak di pasar relatif tidak terasa karena kebutuhan dasar tercukupi,” ungkapnya.

Tisna berharap, operasi pasar murah seperti beras, telor, daging, minyak dan sembilan bahan pokok lainnya yang dilakukan Pemkab Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, juga Dinas Pangan dan Perikanan dapat mengendalikan inflasi di daerah.

“Apalagi tahun ini ada agenda politik yaitu pileg dan pilpres, masyarakat harus kondusif tidak ada gejolak yang disebabkan oleh kekurangan bahan pangan,” ujarnya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pantun Judi Online Kominfo
SMS Pantun Judi Online Kominfo Jadi Olok-olokan Netizen, Sindir Keras Peretasan PDN
Pemantauan Siber BSSN
Menkopolhukam: BSSN Lembaga Krusial dan Strategis Butuh Kolaborasi
pembuatan patung GWK-1
Fakta Menarik Pembuatan Patung GWK Bali, Libatkan 1.000 Pekerja
UNHCR Indonesia
Kemlu Peringatkan Para Pengungsi di UNHCR Indonesia untuk Menghormati Aturan Hukum
Alasan Bojan Hodak Belum Hadir
Ini Alasan Bojan Hodak Belum Hadir di Sesi Latihan
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0
Headline
ketua kpu RI Hasyim Asy'ari
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Tindakan Asusila
Lionel Messi Tak Perkuat Argentina di Olimpiade Paris
Lionel Messi Tak Perkuat Argentina di Olimpiade Paris 2024
saksi sidang Praperadilan Pegi Setiawan
5 Saksi Bicara dalam Sidang Praperadilan Pegi Setiawan
Jokowi Backup Semua Data Nasional
Instruksi Jokowi, Backup Semua Data Nasional!