Aplikasi Threads Luncurkan Fitur Baru, Kosakata Lebih Banyak!

aplikasi Threads
(Yana Circle)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Threads merupakan platform sosial media yang mendapat perhatian besar. Baru-baru ini aplikasi Threads meluncurkan pembaruan fitur pencarian kata kunci pada bulan November tahun lalu. Namun, terdapat beberapa keterbatasan, terutama dalam urutan waktu unggahan.

Sebagai langkah untuk meningkatkan pengalaman pengguna, aplikasi Threads memperkenalkan dua metode pencarian baru, mirip dengan platform pesaingnya. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perubahan ini dan bagaimana hal itu memengaruhi penggunanya.

Pencarian Kata Kunci di Threads

Sebelum pembaruan, penggunanya tidak dapat melihat unggahan berdasarkan urutan waktu saat menggunakan fitur pencarian kata kunci. Keputusan ini berbeda dengan platform X, yang memberikan opsi untuk mengurutkan hasil pencarian berdasarkan saran teratas (Top) atau kronologis waktu terbaru (Terbaru). Melansir 9to5mac, Threads menyadari kebutuhan akan pembaruan dalam fitur pencarian kata kunci mereka.

Pengguna sekarang dapat dengan mudah mengakses opsi “Top” dan “Terbaru” dengan menekan titik tiga di bagian atas layar selama pencarian. Meskipun cara ini berbeda dari platform X yang langsung menampilkan opsi pencarian dalam kolom terpisah, pengguna aplikasi Threads sekarang memiliki fungsionalitas serupa untuk meningkatkan fleksibilitas dan kenyamanan dalam mencari konten.

BACA JUGA: Pesaing Threads Sebenenarnya Bukan Twitter? Ini Jawabannya!

Cara Mengaktifkan Fitur Baru

Agar pengguna dapat merasakan manfaat dari pembaruan fitur pencarian ini, mereka harus memastikan aplikasi Threads mereka diperbarui ke versi terbaru. Sayangnya, fitur ini baru tersedia untuk pengguna iOS, sementara pengguna Android harus bersabar menunggu peluncuran untuk perangkat mereka.

Sebelum fitur ini diumumkan, Kepala Instagram, Adam Mosseri, menyatakan kekhawatirannya terkait potensi gangguan terhadap keamanan di Threads jika memungkinkan pencarian kata kunci berdasarkan urutan waktu. Mosseri berpendapat bahwa metode ini dapat memicu peningkatan spam dan kejahatan online.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Budaya Banten
Mengenal Budaya dan Ciri Khas Suku Banten, Pewaris Warisan Kesultanan
Paula Verhoeven
Dibatasi Baim Wong, Paula Verhoeven Rindukan Momen Tidur Bersama Kiano dan Kenzo
rk bertemu jokowi
RK: Jokowi Beri Gagasan dan Konsep Soal Jakarta
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat