BANDUNG,TM.ID: Dalam Debat Capres 2024, bahasa tubuh (gestur) dan mikroekspresi dari Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, yang menjadi fokus perhatian.
Monica Kumalasari, pakar gestur dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia menyampaikan analisanya terkait ungkapan perasaan Anies Baswedan melalui bahasa tubuhnya.
Monica menyoroti dua dasar observasinya, yaitu feeling (rasa, persepsi) dan thinking (gagasan). Dia memperhatikan korelasi antara pernyataan verbal dan non-verbal Anies, yang termanifestasi dalam mimik wajah, bahasa tubuh, dan suara.
“Moment visi misi menjadi titik terang. Anies terlihat lebih fokus pada kelemahan lawan daripada perubahan yang ingin diusungnya,” ungkap Monica, seperti dilansir Antara, Rabu (13/12/2023).
Pilihan kata Anies, terutama dalam kalimat penutup dengan frase “Saya rasa..”, menunjukkan dominasi unsur feeling dalam komunikasinya.
Pentingnya bahasa tubuh terlihat dalam gerakan membasahi bibir yang kerap Anies tampilkan. Monica menjelaskan bahwa gestur ini dapat memiliki berbagai makna tergantung pada konteksnya.
Gestur tersebut bisa menandakan kegugupan atau ketidaknyamanan dengan keadaan situasi tegang, atau mungkin sebagai respons terhadap situasi sulit.
Gestur membasahi bibir juga bisa mencerminkan proses pemikiran atau pertimbangan Anies. Dalam beberapa kasus, gestur ini juga bisa menandakan ketidaksetujuan atau keengganan terhadap suatu hal yang kurang suka. Secara umum, gestur ini bisa menjadi indikasi kondisi kehausan.
Monica menekankan bahwa Anies cenderung menyampaikan pidato dengan gaya retorika. Namun, dalam hal ini, Monica mengkritisi bahwa kedalaman esensi gagasan kurang dapat tertangkap melalui komunikasi verbalnya.
“Menyampaikan sesuatu dengan gaya retorika adalah merupakan garis dasar dari Anies, sehingga kedalaman esensi gagasan kurang dapat ditangkap,” jelas Monica.
BACA JUGA : Pernyataan Anies Baswedan Saat Penutupan Debat Capres Pilpres 2024
Menyelami Debat Pertama Capres 2024
Debat pertama Capres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12/2023), menjadi sorotan utama dalam perjalanan kampanye.
KPU menyelenggarakan debat dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Anies Baswedan menarik perhatian dengan banyak menyinggung penegakan hukum dan keadilan. Analisis gestur dan mikroekspresi Monica memperjelas bahwa Anies cenderung menonjolkan isu-isu yang berhubungan dengan perasaan, khususnya dalam menyampaikan visi misi.
“Momen ini Anies menyampaikan kelemahan paslon lawan daripada fokus kepada perubahan apa yang ingin diusungnya,” tegas Monica.
Jadwal Rangkaian Debat ke Depan
Rangkaian debat capres-cawapres akan berlanjut pada tanggal 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024. Perkembangan debat ini akan menjadi sorotan masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya.
(Hafidah/Aak)