BANDUNG,TM.ID: Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menggelar kegiatan yang bertajuk Deklarasi Stop Pernikahan Dini.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berkomitmen melindungi hak-hak anak demi mempersiapkan perencanaan berkeluarga yang matang dan berkualitas, juga mencegah lahirnya generasi stunting.
“Adapun beberapa tujuan dari deklarasi ini yaitu,pertama memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta didik untuk perencanaan keluarga yang berkualitas,” kata Dewi Kaniasari, Rabu (22/11/2023).
BACA JUGA: Miris, Angka Pernikahan Dini di Banyumas Masih Tinggi
Tak hanya itu, kata Dewi, pihaknya selalu memberikan edukasi terhadap para peserta didik untuk berkomitmen dan mengurangi pernikahan dini agar tidak ada generasi stunting
“Lalu memberikan edukasi pada peserta didik untuk berkomitmen kepada kepentingan pribadi bangsa dan negara, dan tentunya mengurangi angka pernikahan dini untuk mencegah lahirnya generasi stunting,” ujarnya
Ditempat yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asep Saeful Gufron sangat mengapresiasi kegiatan Deklarasi Pelajar Stop Pernikahan Dini ini.
“Saya sangat bersyukur, angka pernikahan dini di Kota Bandung masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan daerah lain,” ucap Asep
Ia berharap, melalui DPPKB dan Disdik, Kota Bandung dapat melakukan berbagai cara untuk mencegah pernikahan dini.
“Semoga melalui DPPKB dan Dinas Pendidikan dapat terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah pernikahan dini di Kota Bandung, baik melalui komunikasi, informasi edukasi dengan mendatangkan narasumber dari ahli,” imbuhnya.
(Rizky Iman/Usk)