JAKARTA,TM.ID: Sampai tuntas laga pekan ke 10, dua tim besar Persib Bandung dan Persija Jakarta mengalami tren yang berbanding terbalik di Liga 1 2023/2024.
Grafik prestasi Persib belakangan ini menanjak, di mana pada laga terakhir berhasil memetik poin penuh atas RANS Nusantara.
Namun sebaliknya dengan Persija yang mengalami kekalahan dari tim tetangganya Dewa United dengan skor 0-2.
Sementara kedua tim yang berjuluk Maung Bandung dan Macan Kemayoran ini akan bertemu di laga pekan ke 11
Pelatih Persija Thomas Doll mengakui sederet kesalahan yang dilakukan tim asuhnya ketika dilibas Dewa United di Indomilk Arena Stadium, Tangerang pada Jumat 25 Agustus lalu.
BACA JUGA: Profil Bagas Septian Bagaskara, Penyerang Muda Persija Pembobol Gawang Persija
Posisi Persija pun kini menempati urutan ke 11 di klasemen sementara. Sebaliknya, Persib naik ke posisi 10 dengan mengantongi 14 poin terpaut satu poin dengan Persija.
“Untuk sekarang saya bisa katakan kami bukanlah tim terkuat di Liga 1. Para pemain selalu tidak berani mengambil tindakan saat situasi satu lawan satu,” ujar Thomas, dikutip dari laman resmi Persija.
Pelatih asal Jerman itu mengakui kesalahan pemainnya yang berujung pada gol pertama Dewa United.
Padahal, menurutnya semua pemain mendapat tugas untuk saling menjaga pemain lainnya, tetapi sayangnya itu dilakukan kurang sempurna.
Maka tak heran jika Persija sulit untuk memenangkan pertandingan.
Thomas Doll mengakui cukup senang dengan pola permainan yang dilakukan Witan Sulaeman dkk. Namun sayangnya tidak satupun gol tercipta sampai usai babak kedua.
“Padahal saya cukup senang dengan jalannya babak pertama. Taktik yang berjalan dengan baik dan cara kami bertahan pun bagus untuk kami yang bermain tandang,” tutur Thomas.
Harusnya, lanjut dia, para pemain memberikan sesuatu yang lebih, berani mengambil keputusan yang tepat saat punya kesempatan untuk mencetak gol.
BACA JUGA: Sukses Taklukan Rans di Kandang, Modal Besar Persib Hadapi Persija
Menurutnya ada beberapa aspek yang tidak dimiliki tim asuhnya untuk memenangkan laga, yakni aspek keberanian, tenaga, dan karakteristik bermain.
“Itu yang saya rasa tidak ada di tim sekarang,” ujar Thomas.
(Aak)