2.773 Warga Terdampak Banjir Bandang di Kupang, 30 Rumah Warga Hilang, Begini SIkap BNPB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung penetapan status tangap darurat.
Kepala Sub Direktorat Fasilitasi BNPB Gatot Satria Wijaya (kiri) dalam kegiatan terkait penanganan bencana alam banjir bandang di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Tmur. (Foto: Antara)

Bagikan

KUPANG, TM.ID : Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan status tangap darurat terkait bencana banjir bandang di sejumlah lokasi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung penetapan status tangap darurat tersebut serta ikut membantu penanganan tanggap darurat di Kabupaten Kupang.

Kepala Sub Direktorat Fasilitasi BNPB, Gatot Satria Wijaya mengatakan, penetapan status tanggap darurat yang dilakukan Pemkab Kupang sudah sangat tepat.

“Artinya posko sudah berjalan dan Forkopimda di kabupaten ini benar-benar menangani bencana secara baik,” kata Gatot dalam rapat evaluasi penanganan bencana alam banjir bandang bersama Pemerintah Kabupaten Kupang di Kupang, Rabu (4/1/2023).

Gatot menyebut, penetapan Posko penanggulangan bencana sudah sesuai dengan perintah Undang-Undang dan juga perintah Presiden RI Joko Widodo hingga BPBD kabupaten/kota.

Gatot Satria Wijaya berharap posko yang telah dibentuk agar melakukan pemetaan cakupan lokasi, mendata para korban, baik luka-luka, meninggal dan memberikan pemenuhan kebutuhan dan evakuasi serta perlindungan.

“Adanya posko untuk mencapai target dan tidak ada tumpang tindih bantuan, karena bantuan itu harus diberikan satu arah. Lakukan berita acara agar menjadi tugas BPBD dalam penyaluran bantuan,” ujarnya.

Ia mendorong Pemkab Kupang untuk memberikan tempat hunian sementara bagi masyarakat mengingat saat ini masih dalam masa status tanggap darurat selama 14 hari, sehingga dalam penanganan korban bencana di Kabupaten Kupang bisa berjalan dengan baik.

Bencana alam banjir bandang pada sejumlah daerah di Kabupaten Kupang menyebabkan 2.773 warga terdampak, sekitar 500 unit rumah warga terendam banjir serta 30 unit rumah warga hilang disapu banjir.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Shin Tae-yong Dipecat
Terkuak, STY Belum TTD Surat Pemecatan PSSI Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Gervane Kastaneer Bicara Soal Hobi Menari
Gervane Kastaneer Bicara Soal Hobi Menari
Beda Cara Pandang Bojan Hodak Soal Arema FC
Beda Cara Pandang Bojan Hodak Soal Arema FC
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Farhan-Erwin Tunggu Keputusan Pelantikan Pasangan Farhan-Erwin
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Farhan-Erwin Tunggu Keputusan Pelantikan Pasangan Farhan-Erwin
Pj Wali Kota Sebut Air Baku Jadi Prioritas Kota Bandung
Akhir Masa Jabatan, Pj Wali Kota Sebut Air Baku Jadi Prioritas Kota Bandung
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

4

Kinerja APBN di Jawa Barat 2024 Surplus Rp28,79 Triliun, Penerimaan Pajak Capai Rp119,65 Triliun

5

Stikom Bandung Batalkan 233 Lulusannya pada Periode 2018-2023
Headline
Kecelakaan di Tol Cipularang KM 80 Arah Bandung 
Kecelakaan di Tol Cipularang KM 80 Arah Bandung Mobil Terjepit Truk dan Pembatas Jalan
Shanks
Misteri Keluarga Figarland: Shanks Punya Saudara Kembar?
Polisi Sita Aset Kasus Robot Trading Net89
Polisi Sita Aset Rp1,5 T Kasus Robot Trading Net89
gempa bogor
Gempa 2,6 M Guncang Bogor, Pusat Dekat Gunung Salak

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.