BANDUNG,TM.ID: Jaket dan celana bahan denim adalah pakaian yang populer dan sering dipilih oleh banyak orang karena kesan klasik dan gaya yang trendi. Namun, bagaimana seharusnya kita merawat pakaian berbahan denim agar tetap awet dan nyaman digunakan?
Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah seberapa sering jaket dan celana bahan denim harus dicuci? Di sini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang perawatan denim yang tepat, termasuk cara mengusir kuman dan bakteri tanpa merusak serat dan warna asli denim.
Kenapa Bahan Denim Tidak Boleh Terlalu Sering Dicuci?
Menurut para pakar, pencucian yang terlalu sering pada pakaian yang memiliki bahan denim dapat merusak serat dan melunturkan warna aslinya. Oleh karena itu, jaket dan celana denim tidak perlu dicuci begitu habis dikenakan. Lebih sering mencuci bahan ini tidak hanya merusak kualitasnya, tetapi juga bertentangan dengan pola hidup yang ramah lingkungan.
Bagaimana Mengusir Kuman pada Denim?
Meskipun tak perlu dicuci terlalu sering, ada kalanya pakaian dengan bahan denim menjadi sarang kuman dan bakteri akibat penggunaan sehari-hari. Untuk mengusir kuman dan bakteri tanpa mencuci secara berlebihan, berikut beberapa cara efektif:
1. Membersihkan dengan Lembut
Ketika ada noda atau kotoran pada bahan denim, bersihkanlah dengan lembut menggunakan kain lembap atau spons yang direndam dalam air sabun lembut. Hindari menggosok denim terlalu keras karena hal ini dapat merusak seratnya.
2. Uap Panas
Cara lain untuk menghilangkan kuman adalah dengan menggunakan uap panas. Gantungkan jaket atau celana bahan denim kamu di dekat pancuran air panas dalam kamar mandi. Uap air yang dihasilkan akan membantu membunuh kuman dan menyegarkan pakaian kamu.
BACA JUGA: 5 Tips Memilih Jaket Denim Agar Penampilanmu Tetap Stylish
Perbedaan Pendapat dalam Merawat Denim
Berbicara tentang merawat bahan denim, berbagai pendapat muncul dari para ahli dan penggemar bahan itu sendiri. Setiap orang memiliki pendekatan yang berbeda, namun berikut beberapa metode yang sering digunakan:
1. Metode Freezer
Beberapa orang meletakkan celana jeans di dalam freezer untuk membunuh virus dan bakteri dengan suhu yang sangat dingin. Namun, metode ini dianggap kurang efektif karena kuman hanya menjadi pasif dan berhenti berkembang biak.
2. Mengangin-anginkan di Bawah Sinar Matahari
Cara lain yang sering dipilih adalah mengangin-anginkan celana jeans di bawah sinar matahari. Paparan sinar matahari membantu menghilangkan bakteri dan aroma tak sedap pada bahan denim.
Panduan Merawat Bahan Denim dengan Benar
Berikut adalah panduan merawat denim yang benar, sesuai dengan saran dari para ahli:
1. Gunakan Jeans Selama Mungkin Tanpa Dicuci
Menurut Robert McMillan, pendiri Dearborn Denim, celana jeans aman untuk digunakan selama apapun selama belum berbau tak sedap atau membuat gatal. Hal ini memungkinkan kamu untuk memperpanjang umur pakai jeans sekaligus menjaga lingkungan.
2. Cucilah dengan Air Dingin
Ketika mencuci jeans, gunakanlah air dingin dan jangan mencampurkannya dengan pakaian lain. Pastikan juga untuk menggunakan putaran mesin cuci paling ringan agar serat denim tetap terjaga dan warnanya tidak memudar.
3. Keringkan di Lokasi Outdoor
Setelah mencuci, sebaiknya jemur bahan ini di lokasi outdoor. Mengeringkan denim di mesin pengering dalam jangka waktu lama bisa merusak serat dari denim itu sendiri.
Dengan mengikuti cara perawatan bahan denim di atas, kamu dapat memastikan pakaian berbahan denim kamu tetap awet, nyaman, dan bebas dari kuman. Ingat untuk selalu merawatnya dengan penuh perhatian agar denim kesayanganmu selalu tampak istimewa.
Demikian tadi Alasan Bahan Denim Tidak Boleh Terlalu Sering Dicuci semoga bermanfaat, dan jangan lewatkan berita dan informasi lainya di Teropongmedia.
(Kaje/Usamah)