BANDUNG,TM.ID: Pondok pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat ternyata memiliki aliran dana mencapai setengah triliun atau 595,2 milyar per tahun. Ponpes ini sejak dulu terkenal sebagai salah satu pesantren termegah dan paling luas di Indonesia dan Asia.
Aliran dana dengan nominal yang fantastis tersebut diungkap oleh pendiri ponpes Zaytun yakni Panji Gumilang.
Pernyataan Aliran Dana Ponpes Al-Zaytun
Panji Gumilang saat menyampaikan orasi ilmiah di Wisuda IAI Al Azis menyebutkan, aliran dana yang al-Zaytun miliki lebih dari setengah triliun atau Rp595,2 miliar.
“Ya, kalau soal dana tak sampai triliunan. Hanya Rp595,2 miliar,” ujar Panji Gumilang.
Dia juga menjelaskan, mengenai sumber dana itu berasal dari hasil pengelolaan investasi uang kas. Setelah itu, ditambah dengan anggaran yang berasal dari wali santri.
“Diluar itu, tidak ada sumber pemasukan atau pendanaan lainnya yang masuk ke Al Zaytun,” kata Panji.
Diketahui, ponpes tersebut sedang memproduksi dua unit kapal dengan ukuran besar. Berat dari kapal tersebut mencapai 600 gross ton (GT).
Jika kita telisik biaya pembuatan kapal dan pembangunan pabrik tersebut memerlukan dana yang besar. Biaya yang keluar untuk investasi produk kapal tersebut akan menjadi sumber dana dari ponpes Al-Zaytun Indramayu.
“Jadi manager harus bisa mengelola uang. Bukan malah menghabiskan uang,” sambungnya.
BACA JUGA: Soal Ponpes Al-Zaytun, Ridwan Kamil Tunggu Arahan Kemenag dan MUI
(Kaje)