BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tari Tortor, tarian tradisional suku Batak di Sumatera Utara, telah ada selama berabad-abad silam. Tarian ini menjadi bagian penting dari kebudayaan adat mereka.
Asal-usul tarian ini berasal dari suku yang berada di daratan Sumatera Utara, termasuk kabupaten Humbang Hasundutan, Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Toba.
Menurut catatan sejarah, tari Tortor pada awalnya adalah sebuah tarian ritual yang memiliki nilai sakral dan tampil dalam upacara kesembuhan, kematian, dan lain sebagainya.
Hingga saat ini, tari Tortor tetap menjadi bagian penting dari kebudayaan adat suku Batak.
Ragam Gerakan Tari Tortor
Gerakan dalam tari Tortor relatif sederhana dan mudah dipelajari. Gerakan terutama terbatas pada gerakan tangan yang melambai naik dan turun bergantian, serta gerakan menghentakkan kaki sesuai dengan irama musik.
Berikut jenis-jenis gerakan tari Tortor:
1. Gerak Pangurdot
Gerakan yang menggunakan seluruh badan sebagai pusat gerakannya. Gerakan ini bertumpu pada tumit dan telapak kaki untuk menopang badan saat tubuh bergerak ke atas dan ke bawah.
2. Gerak Pangeal
Gerakan ini masih menggunakan telapak kaki sebagai penyangganya, namun dimulai dari tubuh bagian pinggang hingga kepala saja. Gerakan ini diiringi dengan gerak jari, tangan, hingga kepala.
3. Gerak Pandenggal
Gerakan dengan rotasi, penari akan bergerak secara gemulai dengan seluruh anggota tubuhnya.
4. Gerak Siangkupna
Gerakan yang berfokus pada bagian leher, harus seirama dengan alunan gondang dan urdot.
5. Gerak Haunanna
Ekspresi yang penari samapikan melalui wajahnya, menggambarkan situasi atau suasana hati penari.
Jenis-jenis Tari Tortor dan Fungsinya
Berikut jenis-jenis tari Tortor beserta fungsinya:
- Tari Tortor Pangurason (Pembersihan): Tampil pada pesta atau acara besar sebagai permohonan dan pembersihan tempat acara agar pesta dapat berjalan lancar.
- Tari Tortor Sipitu Cawan (Tujuh Cawan): Hadir pada saat penobatan atau pengangkatan raja Batak.
- Tari Tortor Tunggal Panaluan: Diselenggarakan sebagai ritual untuk mengatasi musibah atau bencana.
BACA JUGA : 5 Hidangan Ekstrem Khas Suku Dayak, Tertarik Coba?
Properti Tari Tortor
Properti dalam tari Tortor dapat berbeda-beda tergantung pada jenis tarian dan makna yang ingin penari samapaikan.
Jika tarian ini sebagai bagian dari sebuah ritual keagamaan, maka properti yang wajib ada adalah patung batu yang akan roh leluhur rasuki.
Namun, jika tari Tortor sebagai sarana hiburan atau perayaan, penari tidak perlu menggunakan properti apapun untuk pertunjukan.
Tari Tortor adalah warisan budaya yang kaya makna dan gerakan. Tarian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan sosial yang tinggi bagi suku Batak.
(Hafidah Rismayanti/Aak)