BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bryan Amirul Husna, mahasiswa ITB berhasil memperoleh IPK Cumlaude 4,00/4,00 dalam waktu empat tahun perkuliahan, meskipun sering main game.
Bryan Amirul Husna adalah mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB). Ia dinobatkan sebagai wisudawan dengan predikat comlaude.
Mahasiswa asal Yogyakarta ini sudah tertarik untuk berkuliah di ITB sejak duduk di bangku SMA. Saat itu, Amirul mengungkapkan ia terinspirasi dari B.J. Habibie dan bercita-cita masuk Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) sebelum akhirnya mendapatkan rekomendasi dari guru dan temannya sehingga memantapkan hati memilih STEI ITB saat mendaftar SNMPTN.
Konsistensi dan Kerja Keras
Selama kuliah, Bryan menunjukkan konsistensi yang luar biasa dengan mempertahankan nilai rata-rata (NR) 4,00 setiap semester. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari usaha kerasnya dalam belajar.
Bryan selalu hadir di kelas, menyimak materi yang diberikan dosen, dan mencatat dengan teliti. Selain itu, ia juga rajin membaca buku pegangan kuliah untuk memperdalam pemahaman materi. Ketika diberikan tugas, Bryan selalu berusaha menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya.
Bryan menekankan kunci untuk tetap fokus dan bertahan dalam proses belajar adalah dengan menjalani semuanya dengan ikhlas dan sabar.
“Beberapa hal yang aku lakukan selama perkuliahan adalah mengusahakan masuk kelas untuk mendengarkan penjelasan dosen. Setelah itu, belajar kembali di rumah melalui buku-buku pegangan sebagai referensi. Saat tugas-tugas bermunculan, usahakan untuk mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Intinya adalah ikhlas dan sabar dalam prosesnya karena belajar itu sama seperti memupuk ilmu yang hasilnya bukan jangka pendek tapi jangka panjang,” katanya, mengutip laman resmi ITB, Jumat (15/11/2024).
Menghadapi Tantangan dan Mengelola Waktu
Sebagai mahasiswa, Bryan juga merasakan tantangan dalam menghadapi beban akademik, termasuk begadang hingga larut malam untuk belajar.
Untuk mengatasi kejenuhan, ia sering kali mengalihkan perhatiannya dengan bermain game atau beristirahat sejenak sebelum kembali melanjutkan belajar.
Selain berfokus pada akademik, Bryan juga aktif di kegiatan ekstrakurikuler, seperti menjadi asisten mata kuliah dan terlibat dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aksantara.
UKM ini memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di bidang Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Di Aksantara, Bryan turut berkompetisi dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) dan meraih juara 4.
Pengalaman Kerja Sebelum Melanjutkan Studi
Bryan menyelesaikan studi dengan tugas akhir yang berjudul “Rekonstruksi 3D Lalu Lintas untuk Kendaraan Otonom dengan Gaussian Process Latent Variable Model (GPLVM)”. Setelah lulus, ia berencana untuk bekerja terlebih dahulu sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Bryan ingin mendapatkan pengalaman kerja yang relevan untuk memperdalam pemahaman praktik, agar ketika melanjutkan studi, ia sudah memiliki dasar yang kuat dan wawasan yang lebih luas.
BACA JUGA: ITB Lakukan Uji Coba Percepat Penguapan Air Laut di Tambak Garam
Sebagai mahasiswa ITB Bryan Amirul Husna, juga memberikan pesan kepada rekan-rekannya yang masih berjuang di ITB. Selain itu, ia juga berpesan untuk memperbanyak koneksi selama masa perkuliahan.
(Virdiya/Aak)